KASTANEWS.ID, CIDAHU 20 Januari 2020: Meski sempat tertunda, survei untuk giat Exispal24KJ Pulang Kampung ke Cangkung akhirnya terlaksana juga. Kemarin, Minggu 19 Januari 2020, enam orang perwakilan panitya kembali datang ke lokasi yang akan dilangsungkannya Exispal24KJ Pulang Kampung ke Cangkung(EPKC)). Mereka adalah Hasan ‘Entol’ Achyar (Exs.87) yang juga Ketua Panitya, Budi Lutuk (Exs.85) Pimpro Renovasi Mushola, Syam Hadi Wibowo (Exs.86) Transportasi, Amelia (Exs.86) Konsumsi, Dewi (Exs.86) Humas’86 dan Didik (Exs.87) Humas juga kayak Dewi.
Dengan niat baik dan ketulusannya, Syam Hadi Wibowo (Exs.86) menyediakan diri, waktu, tenaga dan kendaraannya untuk digunakan survei ke Cangkuang, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. Satu per satu mereka yang ingin mengikuti survei bahkan dijemput ke rumah masing-masing.
Sejak pukul 05.30 Syam sudah berangkat dari rumah untuk ke rumah Budi, kemudian menuju rumah Amelia, Didik, Dewi dan terakhir Hasan di jemput di pinggir jalan.
Perjalanan pagi itu lumayan lancar. Memasuki Jalan Raya Bogor menuju Parung, kemudian masuk tol Ciawi – Cigombong.
Pada pukul 08:30 tim survei sudah sampai di Cidahu. Mang Ujum sudah menyambut kami di lokasi.
Enam gelas teh manis dan lontong serta gorengan yang Dewi dan Hasan siapkan dari rumah menemani kami berbincang dan menindaklanjuti acara yang rencananya akan dilangsungkan pada 4-5 April 2020.
Kami nyantai berbincang di mushola yang rencananya akan kami renov. Pembicaraan memang langsung tertuju pada soal renovasi mushola. Diskusipun bergulir menarik. Mulai dari usulan keinginan Mang Ujum untuk memperluas bangunan hingga penguatan fisik bangunan.
Selepas diskusi mengenai mushola, perbincanganpun bergulir ke soal konsumsi. Empat kali makan sudah disepakati. Mengenai lauk dan kapan waktunya makanan itu akan dikeluarkan termasuk jumlah dan berapa yang harus dibayarkan telah terjadi kesepakatan.
“Intinya sudah deal. Cuma waktu mau dikasih depe (Down Payment/DP) dia menolak, katanya kejauhan, takut uangnya kepakek,” ujar Amelia yang dipercaya menangani soal konsumsi.
Mengenai lokasi persisnya, kemudian tenda yang akan digunakan, juga tak luput untuk dibincangkan. Begitupun dengan kekuatan listrik yang akan digunakan di lokasi acara, telah terjadi kesepakatan.
“Kami memang butuh kepastian waktunya, karena kami harus melaporkan ke bagian management Pengelola Taman Nasional Gunung Halimun Salak,” ujar Mang Ujung kepada kami.
Tak harus menunggu lama, Hasan Entol sebagai Ketua Panitya Pelaksana memang telah menyiapkan sejumlah uang untuk DP lokasi. Meski pembayaran dari peserta belum sepenuhnya terlaksana, namun untuk uang DP telah disiapkan panitya.
“Alhamdulillah kita udah dp-in untuk acara di Cangkuang nanti, mudah-mudahan ini bisa memperlancar acara Exispal24KJ,” ujar Hasan Entol singkat.
Setelah urusan survei dan pembayaran uang muka sudah dilakukan, tim survei menyempatkan diri untuk singgah sejenak di bekas lokasi ‘Elang Gunung’ dilantik. Lokasinya tidak berubah, bebatuannya tampak tidak ada pergeseran. Hanya ada banyak perubahan pada sekitar lokasi. Kini tampak lebih lapang dan telah dirapikan agar menjadi tempat wisata.
Foto-foto di sekitar lokasi pelantikan ‘Elang Gunung’ pun tak pelak dilakukan. Berbagai gaya ditumpahkan agar bisa diabadikan. Baru kemudian tim survei kembali ke Jakarta.(*)