JAKARTA (Kastanews.com)- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau lokasi gempa Cianjur, Selasa (22/11/2022). Suharyanto menyampaikan, pemerintah akan terus mendata dan membangun rumah warga terdampak.
Dia memastikan pemerintah akan mengganti rumah-rumah yang mengalami kerusakan berat. “Bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat akan diganti oleh pemerintah. Begitu tanggap darurat selesai masuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, setelah itu baru membangun rumah-rumah masyarakat yang rusak berat,” kata Suharyanto di Pendopo Bupati Cianjur, pagi ini.
Pemerintah juga katanya tetap memberikan dukungan penuh untuk perbaikan infrastruktur pendukung lainnya. “Sarana-sarana lain seperti pendidikan, masjid dan madrasah yang rusak, akan dibantu oleh kementerian terkait,” ujarnya.
Guna mempercepat penanganan bencana, BNPB juga hari ini menempatkan satu buah helikopter dan dana siap pakai sebesar Rp1,5 miliar serta bantuan logistik senilai Rp500 juta.
“Untuk desa terisolasi, selain membuka jalan dari darat, juga disiapkan satu heli untuk distribusi logistik,” kata Suharyanto.
BNPB membuka call center yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait penanganan gempa Cianjur.
“Apabila ada masyarakat yang ingin tahu kondisi keluarganya yang terkena gempa, bisa menghubungi call center 117 untuk BNPB dan nanti akan terhubung pada posko yang didirikan di Cianjur, sehingga semua informasi semua berasal dari posko,” kata Suharyanto.
BNPB juga akan melihat kondisi terkini jalan yang terputus akibat tertimbun longsor di Cigenang, kemudian menuju RSUD dan lokasi terdampak lainnya.(rah)
