TOBOALI (Kastanews.com): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Zuristyo Firmadata menggelar sosialisasi bertajuk ‘Peran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN dalam Menciptakan Kemandirian UMKM’, di Toboali, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (26/11).
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama Zuristyo dengan Kementerian BUMN, PLN, dan Yayasan Selatan Peduli. Sebanyak 125 peserta yang merupakan pelaku UMKM hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutan tertulisnya Zuristyo mengatakan, program TJSL BUMN adalah komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan dengan prinsip terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan.
“Perusahaan BUMN memberikan pembinaan kepada usaha mikro dan usaha kecil agar lebih tangguh dan mandiri,” kata Zuristyo yang akrab dipanggil Bang Tyo itu.
Bang Tyo menegaskan, UMKM adalah salah satu sektor utama penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, UMKM harus mendapatkan perhatian lebih.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,19 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,97 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun.
“Meningkat atau menurunnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia di pengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah keterlibatan pihak UMKM,” tandasnya.
Legislator dari Dapil Kepulauan Bangka Belitung ini berharap, dengan adanya dukungan program dari Kementerian BUMN, UMKM bisa memanfaatkan ini dengan baik untuk kemajuan usahanya.
“Sebagai upaya menumbuhkan semangat berwirausaha, maka perlu adanya dukungan dan kemitraan untuk memfasilitasi dan membina masyarakat. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut Bang Tyo mengatakan pemerintah juga telah memberikan atensi besar kepada sektor UMKM melalui berbagai paket kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Pemerintah sudah memberikan stimulus pajak, restrukturisasi kredit, subsidi bunga, pemberian modal kerja, dan subsidi iuran penjaminan kredit serta penyederhanaan perizinan melalui Undang-undang Cipta Kerja,” tukasnya.
Founder Yayasan Selatan Peduli, Suhardi Joy berharap dengan kondisi ekonomi saat ini, para pelaku UMKM bisa terus berinovasi dan membangun jaringan untuk memperluas pasar.
“Salah satu usaha kita adalah dengan menggandeng Bang Tyo untuk mengembangkan UMKM. BUMN juga bisa turut membantu kita dengan kondisi sekarang, sampai kondisi ekonomi pulih,” tandasnya.(RO/dis/*)