SUNGAI LIAT (Kastanews.com): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Zuristyo Firmadata mendorong PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk meningkatkan kinerja dan capaiannya dalam memenuhi kebutuhan dan ketahanan energi nasional.
“Saat ini negara kita merupakan negara net importir minyak yang produksi minyak dalam negeri-nya belum bisa memenuhi kebutuhan minyak nasional, sehingga diperlukan komitmen pemenuhan target produksi minyak nasional. Dengan tersedianya investasi, baik melalui pasar keuangan maupun partnership, maka PHE dapat berkembang dan menjaga keberlanjutan hulu migas nasional serta diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan migas dalam negeri,” ujar Zuristyo dalam sosialisasi ‘Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk Menjaga Ketahanan Energi Nasional’, di Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, Senin (15/5).
Sosialisasi tersebut merupakan inisiasi Zuristyo Firmadata yang berkerja sama dengan Kementerian BUMN melalui PT. Pertamina Hulu Energi selaku mitra kerja Komisi VI, serta Yayasan Anugerah Berkah Mandiri.
Dijelaskan Zuristyo, PHE berperan sebagai kontributor utama produksi migas nasional. Pada tahun 2022, PHE memberikan kontribusi sebesar 68% produksi minyak nasional dan 34% produksi gas nasional. Berdasarkan data Rencana Umur Energi Nasional (RUEN), bauran komposisi energi akan berubah perlahan hingga tahun 2050 dimana energi baru dan terbarukan akan mendominasi kebutuhan energi nasional. Sejalan
dengan hal tersebut, volume kebutuhan akan energi fosil yang ramah lingkungan pun akan meningkat, sementara cadangan sumber-sumber energi fosil semakin menipis. Oleh karenanya, Pemerintah berupaya terus mencari alternatif untuk menjaga kebutuhan akan energi nasional melalui bauran energi.
“Sehingga PHE sebagai kontributor utama harus konsisten menjalankan proses bisnis secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional,” imbuhnya.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), berhasil memproduksi minyak dan gas bumi (migas) dari Januari hingga Februari 2023 melampaui target yaitu 576 MBOPD (thousand barrels of oil per day) untuk minyak dan 2.785 MMSCFD untuk gas.
Pencapaian ini, kata Zuristyo, berhasil menunjukan peningkatan produksi sebesar 2% untuk produksi minyak dan 6% untuk produksi gas. Keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kinerja operasional yaitu
selesainya 118 pengeboran sumur pengembangan, serta 103 kegiatan work over dan 4.839 well services.
“Selain itu, pada awal tahun 2023 juga telah diselesaikan pengeboran dua sumur eksplorasi. Keberhasilan tersebut tentu patut kita berikan apresiasi,” tandasnya.
Lebih lanjut Legislator NasDem dari Dapil Bangka Belitung itu mengatakan, PHE harus mendukung Green Strategy PT Pertamina dengan berbagai macam program dekarbonisasi. Salah satunya melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan.
“Seluruh strategi yang dijalankan memiliki kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit sehingga PHE perlu mendapatkan dukungan dari berbagai aspek, di antaranya pendanaan dan langkah-langkah investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan lancar untuk menjaga ketahanan energi nasional,” pungkasnya.(umam/dis/*)