SUKABUMI (Kastanews.com): Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, H. Ayep Zaki meyakini Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia harus bisa diimplementasikan di berbagai sektor. Salah satunya bidang pertanian melalui peningkatan produktivitas dan kualitas pertanian Indonesia.
“Dari sekian banyak agenda perubahan yang terus digaungkan Partai NasDem, satu agenda perubahan yang saya jalani adalah merubah tata kelola budidaya kedelai agar Indonesia menjadi produsen kedelai kelas dunia,” ungkap Ayep Zaki dalam keterangannya, Selasa (1/11).
Meskipun demikian, Ayep mematok target di tahap awal tidak muluk-muluk, yakni paling tidak Indonesia bisa mengurangi impor kedelai yang hari ini produksi kedelai Indonesia tak kurang dari 2,5 juta ton per tahun.
“Kebutuhan kedelai domestik ini sekitar tiga juta ton per tahun, impornya plus minus sekitar 2,5 juta kurang lebih, karena setiap tahunnya ada perubahan,” tambah Ayep.
Ayep bersama Ketua Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP NasDem, H. Sulaeman L. Hamzah dan Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) NasDem IGK Manila terus berupaya menggenjot produksi lokal melalui program satu juta hektare budidaya kedelai.
“Setelah ini (impor) terkurangi maka target selanjutnya adalah swasembada kedelai. Tapi bukan lagi pada wilayah pemikiran dan gagasan, bukan itu tapi implementasi. Jadi pemikiran dan gagasan kita sudah lewati, melainkan eksekusinya. Mau berapa ton per hektare yang bisa kita hasilkan,” tegas Ayep.
Implementasi ataupun eksekusi program kedelai tersebut bahkan telah menyasar ke beberapa wilayah Indonesia seperti di Kabupaten Keerom, hingga ke Merauke, Papua dan Cianjur di Kecamatan Mande.
“Spot-spot ini adalah satu percontohan peningkatan kualitas dan peningkatan produktivitas kedelai. Inilah nilai perubahannya, meningkatnya kualitas dengan meningkatkan produktivitas,” tambah dia.
Ayep melanjutkan target tersebut bukan lagi pada tahap ujicoba karena menurutnya ujicoba sudah berhasil, tinggal sekarang membangun ekosistem kedelai tersebut.
“Jadi inilah yang dimaksud dengan implementasi peningkatan kualitas dan peningkatan produktivitas budidaya kedelai dan inilah salah satu role model agenda perubahan,” kata dia.
Ayep menambahkan ke depan juga akan ada komoditi-komoditi lain seperti jagung, padi, hingga kacang hijau. Bahkan kata dia, hasil restorasi NasDem juga akan menyasar produksi buah-buahan dan lain sebagainya.
“Kita bekerja menjawab solusi untuk kepentingan bangsa dan negara. Jika Indonesia berhasil menjadi lumbung pangan dunia, sudah bisa dipastikan Indonesia menjadi negara maju. Jika Indonesia mau menjadi negara maju atau sejajar dengan negara maju maka jadikanlah Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Saya kira ini solusi terbaik yang dilakukan NasDem,” tutup Ayep Zaki.dia. (WH/*)