Ayep Zaki Dirikan Azaki Food Internasional dengan Produksi Tempe 4,5 Ton Per Hari

Ayep Zaki Dirikan Azaki Food Internasional dengan Produksi Tempe 4,5 Ton Per Hari

BOGOR (Kastanews.com): Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem, H. Ayep Zaki terus melancarkan gerakan dalam upaya kedaulatan pangan nasional. Salah satunya dengan mendirikan Azaki Food International yang mampu memproduksi tempe hingga 4,5 ton setiap harinya. Pabrik tempe terbesar di dunia bahkan ikut diresmikan oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Yong Kim.

“Saya sangat mendukung ekspor produk makanan ke berbagai negara yang nantinya juga akan terus dikembangkan di produksi pertanian yang berkualitas ekspor baik nanti buah-buahan, sayur-sayuran maupun juga produk-produk pertanian lainnya yang berstandar internasional,” kata Ayep dalam keterangannya, Rabu (27/9).

Pabrik tempe terbesar di dunia tersebut berada di bawah naungan PT. Azaki Food Internasional yang berlokasi di Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia, Sung Y. Kim turut hadir meresmikan pabrik tempe berkualitas ekspor itu.

Dalam peresmian tersebut hadir pula Dirjen IKMA Kemenperin RI-Reni Yenita, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor-Bapak Atep Budiman, S.STP.,MM., selaku perwakilan dari Wali Kota Bogor dan Ketua Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Drs. Sisno Adiwinoto, M.M.

Ayep berkomitmen untuk terus melakukan terobosan dalam menghadirkan produk-produk pertanian berkualitas baik untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dalam negeri hingga masyarakat dunia internasional. Hal itu lanjut dia harus dilakukan dalam rangka mengembalikan kejayaan Indonesia di bidang pangan.

“Dan itu harus dilakukan oleh Indonesia menuju Indonesia berdaulat dengan pangan,” tambah Ayep.

CEO PT. Azaki Food Internasional, Cucup Ruhiyat mengatakan sejak awal Ayep Zaki melalui berbagai upaya terus berusaha berkontribusi untuk mengeksport budidaya tempe ke seluruh dunia. Apalagi lanjut dia trend mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi khususnya protein terus meningkat pasca pandemi Covid 19.

Untuk itu dia melihat momentum tersebut merupakan kesempatan yang baik untuk Indonesia memasarkan tempe dengan standar keamanan pangan yang lebih tinggi.

 

“Pabrik ini khusus kami buat untuk memenuhi tingginya permintaan ekspor sekaligus membuktikan bahwa tempe sebagai produk warisan budaya bisa bersaing dan mendapatkan tempat bukan hanya di tanah kelahirannya, tapi di seantero dunia,” kata dia.

Pihaknya juga percaya bahwa di kemudian hari Tempe Azaki bisa menjadi The King Of Tempe around the world. Pihaknya pun memohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar Tempe Azaki bisa terus berkembang dan dikenal di berbagai negara.

“Sehingga tempe yang menjadi warisan budaya Indonesia ini bisa semakin diminati oleh seluruh masyarakat dunia. Salam Tempe dari Indonesia Untuk Dunia,” kata Cucup Ruhiyat.

Sedangkan Dubes Amerika untuk Indonesia, Sung Yong Kim mengatakan Tempe Azaki merupakan bukti kisah sukses dari kerjasama antara petani dan pengusaha tempe serta pemerintah. Tempe diakui dia menjadi makanan favoritnya dan sangat menyukai tempe.

“Rumah Tempe Azaki merupakan produsen tempe terbesar di dunia karena bisa memproduksi produk tempe dengan kapasitas lebih dari 4,5 ton perhari. Saya berharap RTA bisa menginspirasi UKM lainnya untuk naik kelas,” tambah Sung Yong Kim.

Pabrik tempe tersebut dibangun khusus oleh PT. Azaki Food Internasional untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor, pabrik seluas 1847 m2 itu siap memproduksi 4,5 ton Tempe per hari. Tempe Azaki sendiri merupakan binaan dari Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) telah memiliki hampir seratus cabang rumah produksi tempe di seluruh Indonesia.

Pabrik dengan penerapan konsep berkelanjutan ini memang didesign khusus untuk memenuhi standar yang sangat tinggi untuk pasar luar negeri. Berbagai negara memang memberikan prasyarat khusus untuk masalah pangan. Sejak beberapa tahun terakhir, Tempe Azaki memang membidik khusus pasar ekspor, terbukti mereka telah menembus pasar Asia hingga Amerika.

Tercatat mereka telah rutin mengekspor 35 ton Tempe perbulan ke Jepang, 15 ton ke Korea Selatan dan memasuki pasar Amerika Serikat sejak bulan Juni tahun ini. Sementara Cina dan beberapa negara Timur Tengah masuk dalam proses yang dibidik Azaki selanjutnya.

Konsep berkelanjutan yang diterapkan di pabrik ini tidak main-main, Azaki menginvestasikan dana yang tidak sedikit untuk konsisten terhadap Keberlanjutan (Sustainability).

Di pabrik ini steam boiler yang digunakan memanfaatkan energi Biomasa, belum lagi limbah yang dihasilkan juga dimaksimalkan untuk proses digester biogas.

Hampir seluruh kebutuhan listrik di pabrik ini juga memanfaatkan biosolar, sehingga wajar saja ketika pabrik ini patut menjadi contoh bagi berbagai kalangan industri untuk konsisten menjaga alam kita dengan memperhatikan faktor keberlanjutan.

Tempe merupakan produk budaya kuliner asli Indonesia, jadi wajar ketika budaya Tempe harus didorong terus untuk mendunia.

Gizi Tempe yang disebut sebagai superfood oleh para ahli gizi ini memang bukan panganan istimewa di negeri kita, akan tetapi dalam berbagai lawatan promosi yang dilakukan oleh Azaki ke berbagai pameran di negara lain ternyata Tempe sudah semakin dikenal, apalagi masyarakat di negara yang jauh lebih maju seperti Jepang dan Amerika bahkan Eropa, mereka terkejut dan sangat antusias melihat nilai protein yang dikandung oleh Tempe sehingga dianggap sebagai alternatif panganan sehat.

Komitmen Tempe Azaki menembus dan menguasai pasar panganan sehat dunia selama ini juga didukung oleh Forum Tempe Indonesia, USSEC (U.S. Soybean Export Council), akademisi serta stakeholder terkait dari Pemerintah Republik Indonesia.

Dukungan dari seluruh pihak sangat dinantikan oleh produsen-produsen pangan seperti Azaki, terutama yang berorientasi ekspor. Pemerintah ke depan diharapkan bisa mengoptimalkan ujung tombak ekspor kita di ITPC (Indonesia Trade & Promotion Centre) yang berada di kedutaan-keduataan besar kita di luar negeri, sehingga Indonesia bukan dianggap sebagai pasar yang empuk tapi juga sebagai produsen pangan dunia.

Tempe Azaki dirintis dan dirikan sejak tahun 2005 oleh Forum Komunikasi Doa Bangsa, sebuah Lembaga nirlaba yang secara khusus fokus pada kegiatan ekonomi masyarakat melalui pembinaan UKM dan berbagai pembinaan di bidang pendidikan.

Tempe Azaki bermitra dan membina para UKM UKM Tempe di seluruh wilayah nusantara. Sejak didirikan di Sukabumi, Tempe Azaki fokus pada peningkatan standart higienis pada setiap produksinya.

Bahwa Tempe sebagai pangan tradisional juga bisa disejajarkan dengan produk pangan lainnya dan memberikan efek manfaat yang luar biasa bagi Masyarakat.

Hingga saat ini Tempe Azaki telah bermitra dengan lebih dari 80 pengrajin Tempe (UKM) di seluruh Indonesia. Produk Tempe Azaki dan Tempe HB bisa ditemukan di berbagai pasar tradisional, Pasar Modern dan berbagai platform E-commerce. (WH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *