Anies Kenang Momen  Nge-Prank Pak Lurah Desa Kracak

Anies Kenang Momen  Nge-Prank Pak Lurah Desa Kracak

BANYUMAS (Kastanews.com): Meriah dan semarak penyambutan yang dilakukan warga Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang, Banyumas ketika menyambut Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan pada Selasa malam(3/10). Seperti diketahui Desa Kracak merupakan tempat Anies melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) semasa menempuh pendidikan di Universitas Gajah Mada pada tahun 1994 lalu

“Alhamdulillah malam hari ini senang sekali bisa kembali ke Kracak. Di tempat ini kami punya pengalaman luar biasa, setelah selesai kita terus silaturahmi,” ungkap Anies

“Sambutan saat kembali ini sungguh luar biasa dan kemanapun saya bertugas, pengalaman tinggal di kracak jadi bekal dalam bertugas,” tambahnya

Anies juga menyebut selama tinggal di Desa Kracak, dia tinggal di rumah Pak Lurah dan banyak pengalaman yang terjadi, dimana walaupun di rumah Pak Lurah ada kamar mandi tapi Anies dan mahasiswa KKN lain lebih sering mandi di Kali Kawung. Dimana tempat tersebut juga jadi saksi kejadian lucu saat Anies dan mahasiswa KKN lainnnya ngeprank Pak Lurah.

“Pernah ada kejadian saat mandi disana waktu itu pak lurah dikerjain, Jadi saat mandi di kali bersama teman-teman yang lain dan juga Pak Lurah, kemudian beliau menjauh untuk mencari ikan Uceng,” terangnya

“Namun setelah lama kita tunggu Pak Lurah tak kunjung kembali sedangkan kita semua hendak pulang, akhirnya kita pulang dan dibawa atau terbawa (baju serta handuk) semua termasuk punya Pak Lurah,” sambungnya

Sontak cerita Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut membuat gelak tawa warga yang memadati lokasi penyambutan.

“Jadi Pak Lurah disana lihat handuk gak ada, baju gak ada ternyata dibawa sama anak KKN semua, jadi Pak Lurah nunggu magrib baru pulang. Jadi itu kayak kombinasi sengaja dan tidak sengaja,” lanjut Anies sambil tak dapat menahan tawa mengingat kejadian tersebut

Lebih dari itu, Desa Kracak dan rumah Pak Lurah menjadi perekat silaturahmi antar mahasiswa KKN dan warga desa itu sendiri.

“Jadi suasana disini itu, pertama lurahnya guyub seperti orang tua dalam arti sesungguhnya dan teman bagi kami. Sehingga kami anak-anak KKN yang awalnya membanguun pertemanan jadi persahabat dan akhirnya menjadi persaudaraan,” tandasnya.(rls/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *