JAKARTA (Kastanews.com)- Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan akan mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya usai pulang ibadah haji.
Beredar kabar Anies akan mengumumkan pada 16 Juli 2023 bertepatan dengan Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, ada juga tanggal 18 Juli. Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi meminta agar semua mengikuti saja perkembangan dan mendengar laporannya.
Saat ditanya kapan, ia menjawab bahwa waktu sesuai dengan yang media dengar. “Seperti kabar berita yang kamu dengar,” ujar Aboe kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (5/7/2023).
Apakah akan diumumkan 16 Juli saat acara Nasdem, Aboe meminta mengikuti perkembangan berita terakhir. PKS pun diundang dalam acara tersebut. “Ya nanti dilihat di sekretariat ya. Nanti ya. Sudah adalah (undangan),” ucapnya.
Terkait kabar pengumuman cawapres 18 Juli, Anggota Komisi III DPR ini mengaku belum tahu tapi pasti akan diumumkan pada waktunya. “Saya belum tahu (18 Juli). Insya Allah akan diumumkan nanti akan diumumkan. Waktu tanggalnya semua pada waktunya akan diumumkan,” jelasnya.
Soal ciri-ciri cawapres Anies, menurut dia, Anies yang lebih tahu karena dirinya hanya mengajukan saja calon-calon yang paling baik untuk Anies, tanpa memberitahu nama-namanya. “Oh (calon) baik-baik pokoknya yang paling baik untuk suara Pak Anies,” jelasnya.
Aboe pun mengungkap kemungkinan pengumuman di tanggal 16, 18, 20, dan 22 Juli. “Sangat mungkin (diumumkan) 16, mungkin 18 mungkin 20 mungkin 22. Pokoknya cepet-cepetan aja deh. Moga-moga keuber oleh si Ganjar, cakep, biar aja duluan,” ucapnya.
Aboe pun mempersilakan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto karena tidak tahu di ujung waktu akan ada situasi apa yang terjadi. Namun, cawapres yang ada di tangan Anies sudah pasti, namanya mungkin bisa berubah tapi pasti ada di tangan Anies.
“(Nama cawapres) Firm dong, firm di tangan Anies, Anies itu firm sekali. Bisa namanya berubah-ubah tapi tetep firm di tangan Anies. Paham? Habib kok muter-muter, bukan muter-muter, itu lah situasinya,” kata dia.
“Nunggu momennya Pas Anies siap mengumumkan,” sambungnya.
Terkait munculnya nama Yenny Wahid, dia mengatakan, mungkin saja Yenny atau juga siapa pun yang diizinkan Jokowi untuk bergabung dengan Anies. Apalagi kalau berpengaruh ke suara untuk kemenangan.
“Ini kan mereka-mereka ini banyak yang takut karena mungkin bisa jadi belum dapat sinyal positif ye kan, kita kan enggak. Tapi kalau Anies sudah firm,” bebernya.
Dia menambahkan Koalisi Perubahan tidak mempermasalahkan soal gender, jadi cawapres Anies bisa laki-laki atau perempuan. Yang pasti dia calon terbaik, layak dapat suara dan sesuai dengan kriteria Anies.
“Apakah dia ganteng atau enggak ganteng, ya kan apa dia anak muda itu kan satu kriteria-kriteria ya kan, semua itu dibicarakan akan terjadi penilaian, itu ketika diumumkan. Keren kan,” tutup Aboe.(rah)