Anak Muda Mulai Lirik Aktivitas Gowes

Anak Muda Mulai Lirik Aktivitas Gowes

KASTANEWS, Jakarta (16/9): PENGGUNAAN sepeda sebagai moda transportasi sehari-hari mulai mendapatkan perhatian masyarakat. Setidaknya hal itu tergambar dari survei komunitas Bike 2 Work (B2W) terhadap anak-anak muda.

“Ada beberapa temuan pokok yang bisa kita katakan bahwa bersepeda mulai tertarik menjadikan sebagai moda transportasi mereka,” ujar Ketua Umum B2W Indonesia Fahmi Saimima di Jakarta, Rabu (15/9).

Fahmi mengungkapkan ada 365 responden (mayoritas berusia 25 tahun) ikut berpartisipasi dalam survei ini. Ia menyadari bahwa jumlah responden tidak bisa dikatakan mewakili mayoritas anak-anak muda di Indonesia.

“Kendati begitu setidaknya hal ini bisa sedikit memberi gambaran bahwa sepeda mulai mendapatkan tempat di masyarakat, khususnya anak-anak muda,” imbuh Fahmi lagi.

Terungkap sebanyak 94,8% ingin bisa bersepeda. Dari jumlah itu ada 61% yang menggunakan sepeda sebagai moda transportasi tiga kali atau lebih dalam sepekan.

Ketika survei dilakukan untuk kalangan umum terkait tujuan penggunaan sepeda, sebanyak 61,1% bersepeda untuk tujuan olahraga. Kemudian 11,8% untuk rekreasi dan sisanya (26,8%) untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain.

“Yang cukup menggembirakan adalah porsi penggunaan sepeda untuk transportasi. Tercatat 73,9% beralasan ingin membantu mengurangi polusi udara dan kemacetan di jalan,” ungkap Fahmi.

Sedangkan 13,2% mengungkapkan ingin membantu menanggulangi dampak perubahan iklim. Sebagian besar responden (88,7%) berpendapat suhu bumi memang mengalami kenaikan dalam 10 tahun terakhir.

Terkait pembatasan kendaraan bermotor pribadi, sebanyak 28,3% menyebutkan perlu dibatasi. Sedangkan untuk menekan dampak negatif perubahan iklim, di perkotaan perlu didorong mobilitas aktif berjalan kaki dan bersepeda (51,8%).

“Semangat generasi muda untuk menjadikan sepeda sebagai alat transportasi, menjadi bagian dari gaya hidup- khususnya gaya hidup sehat, dan bagian dari kepedulian mereka terhadap bumi yang lebih baik, semestinya didukung. Pola dukungan itu diwujudkan dengan sarana dan prasarana yang menjamin hak atas rasa aman mereka saat bersepeda. Karena itu, Bike2Work Indonesia mendorong terwujudnya kota ramah pesepeda,” tambah Ketua 1 B2W Indonesia Gilang Gumilang.

Terkait dengan hasil survei tersebut, pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengaku cukup terkejut mengingat anak-anak muda kerap lebih menyukai kendaraan bermotor.

“Buat saya hal ini mengejutkan sekaligus menggembirakan, mengingat dalam beraktivitas mereka terbilang lebih sering menggunakan kendaraan bermotor,” tuturnya.

Sebenarnya dengan banyak anak muda yang berkeinginan dan tertarik naik sepeda, lanjut Djoko, merupakan pemantik bagi pemimpin daerah untuk membangun fasilitas pesepeda di daerahnya. Apalagi di beberapa kota sudah mulai membangun jalur sepeda. (rls/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *