JAKARTA (Kastanews.com): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Kresna Dewanata Phrosakh memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak yatim saat menghadiri Sarasehan dan Buka Puasa Bersama DPP Garda Pemuda NasDem dan Santunan Anak Yatim, di Aula Gedung Kompleks DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (28/3).
Kresna yang juga Plh Ketua Umum Garda Pemuda NasDem ini mengatakan, Garda Pemuda NasDem ingin bersama-sama merasakan kebahagiaan dan saling berbagi dengan para yatim piatu.
“Tentunya ini adalah kegiatan untuk kebaikan dan kita sudah mendapatkan mandat bahwa kerja-kerja politik juga tidak boleh meninggalkan kerja-kerja kemanusiaan,” kata Kresna Dewanata.
Legislator Dapil Jawa Timur V (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) itu menambahkan, Garda Pemuda NasDem ingin memberikan sumbangsih yang nyata, baik dari segi politik, maupun dari segi kemanusiaan.
“Tentunya dengan kinerja-kinerja kemanusiaan kita bisa dilihat oleh masyarakat bahwa partai politik tidak menutup mata dengan masalah-masalah kemanusiaan,” tambah dia.
Garda Pemuda NasDem percaya bahwa doa dan harapan Partai NasDem akan dilanjutkan dan dimudahkan dalam rangka menjemput kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang.
“Tentunya 100 kursi di tahun 2024 yang menjadi target dari Ketua Umum kita dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) kita Kakak Prananda Surya Paloh akan kita wujudkan di tahun 2024,” ujarnya.
Nantinya kegiatan buka puasa bersama dan sarasehan akan dilakukan di seluruh kepengurusan Garda Pemuda tingkat provinsi hingga kota dan kabupaten seluruh Indonesia. Kresna pun mengajak masyarakat untuk mengisi bulan suci Ramadan dengan sebaik-baiknya.
“Tentunya kita tidak akan membicarakan strategi politik tetapi bagaimana kita bisa lebih dekat dengan masyarakat bagaimana bisa menjalankan bulan Ramadan ini sampai selesai sampai hari raya dengan baik,” tukas anggota Komisi I DPR itu.
Kegiatan bertajuk Pemuda Sedekah Puasa (PSP) Ramadan Mulia itu juga diisi dengan tausiah Ramadan oleh pengasuh Pondok Pesantren Al Hasaniyah Teluk Naga Banten, KH Muhammad Mahrusillah. (wayram/dis/*)