SLEMAN (Kastanews.com): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Subardi mendukung langkah strategis BUMN, melalui PT Waskita Toll Road (WTR), untuk membangun konektivitas antardaerah. Konsep pembangunan yang mengutamakan konektivitas akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi, percepatan arus distribusi barang dan jasa, serta penyerapan tenaga kerja.
PT WTR merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi jalan tol.
“Pembangunan berbasis konektivitas manfaatnya langsung terasa bagi ekonomi dibanding pembangunan sektoral. Saya mendukung strategi bisnis Waskita Toll Road yang fokus pada pembangunan dan investasi jalan tol,” kata Subardi dalam diskusi bertajuk ‘Sektor Konstruksi Membangun Negeri Membangun Masyarakat’, di Godean, Gamping, Sleman, DIY, Selasa (7/3).
Subardi mencontohkan, salah satu sektor yang terbantu dengan konsep konektivitas pembangunan antardaerah adalah bisnis distribusi logistik atau pengiriman barang. Saat ini, dengan pesatnya e-commerce di Indonesia, penyedia jasa logistik semakin berkembang karena didukung infrastruktur memadai. Melalui konektivitas, distribusi barang menjadi lebih cepat dan murah.
“Bayangkan dari konektivitas ini, dampaknya langsung terasa bagi industri logistik. Industri ini masuk pada semua segmen karena didukung pertumbuhan e-commerce. Penjualan UMKM lokal berkembang, sektor konsumsi dan daya beli masyarakat tumbuh, menyerap tenaga kerja, gudang logistik tersebar di daerah,” tambah Legislator NasDem dari Dapil DIY itu.
Atas capaian itu, Subardi terus mendorong Waskita untuk mengembangkan sayapnya dengan membangun ruas-ruas tol baru, mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan, serta mengoptimalkan kepemilikan jalan tol. Pembangunan jalan tol memberi harapan baru pada daerah tertinggal karena dapat menghubungkan pusat-pusat ekonomi.
“Pembangunan berbasis konektivitas akan mengurangi kesenjangan daerah. Jalan tol menjadi prasyarat utama bagi konektivitas itu,” tandas Subardi yang juga Ketua DPW Partai NasDem DIY itu.
Diketahui, sepanjang 2022 Waskita Toll Road memiliki 10 ruas tol dengan panjang 561 km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra. Pada 2018, WTR meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.019 Km.
Saat ini WTR memiliki saham mayoritas di enam ruas tol, yakni Jalan Tol Pemalang–Batang (39,20 Km), Jalan Tol Pasuruan–Probolinggo (43,75 Km). Jalan Tol Ciawi–Sukabumi (54 Km), Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (16,78 Km), Jalan Tol Krian–Legundi–Bunder–Manyar (38,29 Km) dan Jalan Tol Kayuagung–Palembang–Betung (111,69 Km). (MI/*)