JAKARTA (Kastanews.com): Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Pemuda NasDem (GPND) mengutuk keras tindakan bom bunuh diri yang dilakukan di Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Jawa Barat. Bom bunuh diri bukanlah ajaran agama dan teroris harus dilawan bersama-sama.
“Menurut kami tindakan pengecut tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil alamin. Garda Pemuda NasDem juga berharap agar hal ini diusut tuntas agar tidak sampai terulang kembali,” kata Wakil Ketua Umum Garda Pemuda NasDem, Kresna Dewanata Phrosakh dalam keterangannya, Sabtu (10/12).
Anggota Komisi I DPR RI itu juga mengatakan Garda Pemuda NasDem berharap pihak Kepolisian dapat melacak secara dini gerakan-gerakan teroris yang ada di Indonesia. Dia juga berharap negara tidak terganggu dengan kejadian-kejadian seperti ini di tengah situasi negara yang sedang berusaha pulih dari Covid-19 yang menyerang ekonomi maupun hal-hal lain dalam kehidupan berbangsa.
“Garda Pemuda NasDem mengajak seluruh elemen anak bangsa khususnya pemuda untuk terus konsisten menolak ajaran atau paham-paham yang mengandung unsur radikalisme yang berujung kepada tindakan terorisme,” kata dia.
Legislator Partai NasDem dari Dapil Jawa Timur V (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) itu juga mengajak seluruh pihak untuk dapat melawan terorisme bersama-sama.
“Masih banyak cara untuk berjihad demi bumi pertiwi dengan bekerja keras di segala bidang, memperkuat posisi Indonesia di kancah Internasional baik ekonomi maupun politik. Islam Indonesia adalah Islam yang damai,” tandas dia. (rls/*)