YOGYAKARTA (Kastanews.com)- Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya menilai positif tema rekonsiliasi dan reintegrasi yang terus disuarakan. Hal tersebut harus terus digaungkan menjelang pesta demokrasi 2024.
“Kita semua telah alpa seusai Pilpres 2019. Rekonsiliasi pascapilpres hanya dibangun di level elite, sedangkan di level bawahnya terabaikan. Inilah yang menyebabkan potensi polarisasi masih kuat. Apalagi, sepertinya ada yang terus mengorkestrasi sentimen politik identitas, terutama di medsos,” ujar Willy dalam diskusi dengan tema ‘Common Project Rekonsiliasi dan Reintegrasi Nasional’, yang digelar Forum 2045, organisasi guru besar dan akademisi se-Indonesia, di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (15/11).
Willy menegaskan, upaya yang kuat dibutuhkan dari elite politik untuk memutus keterbelahan di masyarakat. Upaya-upaya pencegahan polarisasi juga diperlukan agar Pemilu Serentak 2024 tidak seperti dua pemilu sebelumnya.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur XI (Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, dan Sampang) tersebut menilai, Bangsa Indonesia saat ini memerlukan negarawan, yaitu kalangan yang senantiasa mengorientasikan semangat persatuan saat memegang kendali kekuasaan.
“Beda dengan politisi, negarawan percaya dengan political obligation (kewajiban politik) bahwa saat mereka berkuasa, proyek persatuan nasional dalam bentuk rekonsiliasi harus dipastikan berjalan,” tegas Willy.(dis/*)