JAKARTA (Kastanews.com)- Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada peringatan hari ulang tahun ke-117 Syarikat Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (9/10). Keduanya tampak akrab berbisik dan bersalaman serta saling senyum penuh makna.
Saat ditanya awak media apakah isi perbincangan Gobel dan Anies terkait pencapresan, Gobel mengatakan, isi pembicaraan hanya sekitar organisasi Syarikat Islam.
“Ada-ada aja. Ini kan acara Syarikat Islam. Syarikat Islam bukan organisasi politik. Jadi tidak bicara politik,” kata Gobel kepada wartawan.
Organisasi Syarikat Islam yang besar di masa HOS Tjokroaminoto itu kini dipimpin Hamdan Zoelva, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi. Syarikat Islam pernah menjadi bagian dari Partai Masyumi, kemudian menjadi partai tersendiri, lalu menjadi bagian dari PPP, dan akhirnya kini menjadi ormas keagamaan saja.
Seperti diberitakan berbagai media, pada Senin (3/10), Partai NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden dari partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut. Sedangkan Gobel adalah pengurus Partai NasDem dan hadir saat deklarasi capres tersebut.
“Saya cuma menyampaikan bahwa saya juga pengurus Syarikat Islam,” kata Gobel menerangkan.
Seperti diketahui, dalam struktur kepengurusan Syarikat Islam yang dipimpin Hamdan Zoelva, Gobel didapuk sebagai Wakil Ketua Umum.
“Saat ini Syarikat Islam fokus ke program ekonomi. Ini sesuai khittah awal ketika Syarikat Islam masih bernama Sarekat Dagang Islam,” tandasnya.
Legislator dari Dapil Gorontalo ini juga menerangkan bahwa ayahnya, Thayeb M Gobel, pernah menjadi Ketua Umum Syarikat Islam.
“Cuma itu yang saya sampaikan. Lagi pula Pak Anies hadir sebagai Gubernur DKI, bukan sebagai calon presiden,” tandasnya.
Lebih lanjut Gobel mengatakan, pembicaraan mengenai pencapresan Anies Baswedan akan ada forumnya tersendiri. Kini, biarkan publik menilai sosok Anies, sembari parpol mempersiapkan koalisi pengusung.
“Itu ada forumnya sendiri. Yang pasti, Partai NasDem sudah mendeklarasikan. Sekarang biarkan publik menilai dan mencermati. Kita lihat perkembangannya ke depan. Selain melihat dukungan publik, juga harus mencermati sikap partai lain. Kan butuh dukungan dari partai lain juga,” pungkasnya.(nasihin/dis/*)