SEMARANG (Kastanews.com)- Musibah yang terjadi usai laga Arema kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam, menorehkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Data terbaru bahkan mencatat lebih dari 180 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya masih dalam perawatan intensif menjadi catatan kelam musibah kematian dalam perhelatan olahraga.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur, Sri Sajekti Sudjunadi mengatakan bahwa peristiwa tersebut membuat pihaknya dirundung kesedihan yang luar biasa, terlebih tiga orang pengurus NasDem Malang dikabarkan turut menjadi korban meninggal dunia dan dua orang lain masih dinyatakan hilang akibat musibah tersebut.
“Sayang sekali suasana hati kami yang seharusnya berbunga-bunga, saya sedang bersedih karena ada kejadian yang sangat luar biasa di dunia sepak bola kita,” terang Sri Sajekti saat berkunjung ke DPW NasDem Jateng bersama 100 orang rombongan jurnalis asal Jawa Timur, Minggu (2/10) siang.
Sebagai salah satu pencetus Liga Indonesia pertama, dirinya menegaskan bahwa dia memiliki cita-cita besar melalui sepak bola agar bisa membuktikan diri di tingkat dunia.
“Peristiwa di Stadion Kanjuruhan ini merupakan kesedihan kita semua bukan haya kesebelasan yang sedang bertanding, namun dunia sepak bola, dunia olahraga,” tegas dia.
Delam kesempatan tersebut, para jurnalis dan pengurus NasDem kemudian memanjatkan doa untuk para korban tragedi Stadion Kanjuruhan yang dipimpin oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW NasDem Jawa Tengah, Fadholi .
“Mari memanjatkan doa atas insiden untuk para korban agar yang gugur ditempatkan di sisi Allah SWT,” tegas Anggota Fraksi NasDem DPR RI itu sesaat sebelum memimpin doa. (NasDem Jateng/WH)