JAKARTA (Kastanews.com)-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menggelar kegiatan Harmoni Budaya Indonesia di Ballroom NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (31/8) malam.
“Hari ini (Rabu malam) kita kick off yang namanya program Harmoni Budaya Indonesia,” kata Anggota Komisi I DPR sekaligus penggiat kebudayaan, Muhammad Farhan.
Dalam acara yang sekaligus menampilkan pameran lukisan tersebut dibuka dengan performance budayawan Sujiwo Tejo. Kegiatan itu dihadiri Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Ketua Fraksi NasDem Robert Rouw, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Siswono Yudo Husodo, Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis Suyoto, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 3 (Jateng) DPP NasDem Sugeng Suparwoto.
Terlihat juga Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP NasDem Moh Haerul Amri, Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP NasDem Taufik Basari, Ketua Bidang Perempuan dan Anak Amelia Anggraini, Ketua DPP NasDem Okky Asokawati, Ketua DPP NasDem Ivanhoe Semen, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP NasDem Charles Meikyansah, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP NasDem Rusdi Masse, Ketua Bidang Lingkungan Hidup DPP NasDem Lusyani Suwandi dan sejumlah jajaran pengurus lainnya.
Muhammad Farhan menjelaskan, dalam rangkaian event Badan Budaya NasDem yang digelar DPP Partai NasDem juga diawali dengan kegiatan Forum Diskusi Denpasar 12 bertema “Gerakan Budaya dan Partai Politik”.
Farhan mengatakan, rangkaian kegiatan Badan Budaya NasDem itu sendiri diisi dengan berbagai macam tema kegiatan FGD dan panggung hiburan. Diantaranya “Pentingnya Badan Budaya untuk Partai Politik” pada 7 September 2022, “Fashion dan Ruang Publik” pada 14 September 2022, “Prasasti Bersejarah Indonesia di Luar Negeri Terbengkalai” pada 21 September 2022.
Selanjutnya kegiatan bertajuk “Fenomena Musik Lokal yang Mendapatkan Tempat di Hati Milenial” pada 28 September 2022, “Apresiasi Film Indonesia” pada 5 Oktober 2022, “Panggung Teater/Musikal Bertema Politik” pada 12 Oktober 2022, “Panggung Komedi sebagai Panggung Otokritik Politik Gembira” pada 19 Oktober 2022 dan “Deklarasi Badan Budaya” pada 28 Oktober 2022.
“Selama bulan September kita ada rangkaian FGD membahas berbagai macam fenomena kebudayaan yang ada hubungannya dengan kebijakan publik. Partai politik harus berperan dan punya visi politik untuk memajukan budaya,” katanya.
Untuk mewujudkan visi politik dalam kebudayaan, Partai NasDem juga akan mendeklarasikan Badan Budaya Partai NasDem yang merupakan amanat dari Rapat Kerja (Raker) tahun 2022 dan Rakor (Rapat Koordinasi) pimpinan pada bulan Agustus yang lalu.
“Insyaallah kita akan mendeklarasikan Badan Budaya Partai NasDem pada 28 Oktober 2022,” bebernya.
Adapun tujuan dari dibentuknya Badan Budaya NasDem ini pada intinya adalah melakukan interaksi dengan para pelaku budaya, pemikir budaya dan juga berinteraksi dengan isu budaya.
“Kenapa hal ini penting karena kita melihat bahwa partai politik harus sudah mulai terlibat kepada pembuatan kebijakan, menjaga dan memajukan kebudayaan Indonesia,” ucapnya.
Selama ini, diakui Farhan, peran partai politik hanya tiga. Yakni edukasi, kemudian terlibat dalam pembangunan dan kemajuan bangsa dan ketiga kontestasi. Sekarang saatnya Partai NasDem menjadi pelopor agar parpol masuk dalam budaya.
“Kita sadar di setiap partai memang ada badan budayanya sendiri, namun kita juga menyadari bahwa sering sekali badan budaya ini hanya sebagai pelengkap. Kalau di NasDem, sesuai dengan arahan ketua umum langsung bahwa budaya harus menjadi salah satu arus utama dalam program kita,” tandasnya.(rah)