TILAMUTA (Kastanews.com)- Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel mengajak masyarakat untuk tidak terbuai mimpi dan janji-janji surga dalam mencari rezeki.
Hal ini karena belakangan marak investasi bodong yang menjerat masyarakat. “Biasakan dalam mencari uang dengan cara berkeringat. Jangan mudah tergoda angin surga dan mimpi-mimpi,” kata Gobel dalam acara penyuluhan yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang ‘Waspada Investasi’ di Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Kamis (14/7).
Masyarakat Gorontalo termasuk yang banyak tertipu investasi bodong, khususnya untuk jenis forex trading. Berdasarkan data OJK, untuk Boalemo saja nilai kerugian masyarakat mencapai Rp800 miliar. Padahal, sebagai perbandingan, nilai APBD Boalemo hanya Rp700 miliar. Adapun Pohuwato, kabupaten lain di Gorontalo, nilai kerugian masyarakat jauh lebih besar yaitu hampir Rp3 triliun.
Secara nasional total kerugian masyarakat akibat investasi bodong mencapai Rp117,4 triliun. Padahal OJK telah menutup sekitar tiga ribu aplikasi investasi online yang tak berizin. Bisnis investasi digital, seperti forex trading dan fintech, mulai marak di daerah-daerah di masa pandemi Covid-19.
“Dua tahun pandemi, investasi bodong sangat agresif di daerah-daerah. Saat itu masyarakat memang tak banyak kegiatan dan aktivitas ekonomi pun menurun. Dalam kondisi itulah masuk janji-janji surga tapi yang terjadi malah kecebur masuk neraka. Karena itu, saat itu, saya sudah teriak tutup dulu bisnis fintech atau lakukan moratorium agar masyarakat tak banyak terjerumus,” kata Gobel.
Legislator NasDem itu mengatakan, Gorontalo sebetulnya adalah salah satu provinsi termiskin di Indonesia. Namun ternyata kemiskinan itu menjadi sasaran para penipu berkedok investasi.
“Ternyata pula jumlah dana yang terhimpun cukup besar. Artinya ini potensi yang baik. Bagaimana dana masyarakat itu bisa dihimpun untuk membangun kampung halaman,” katanya.
Menurut Gobel, pemerintah harus mampu menggerakkan potensi masyarakat yang besar ini. “Jadikan mereka sebagai tuan rumah di kampung halamannya sendiri,” tegasnya.
Untuk itu, Gobel mengingatkan kepada masyarakat di daerah untuk terbiasa berhimpun agar menjadi kuat. “Seperti lidi, jika sendiri akan mudah patah, tapi jika bersatu menjadi kuat dan bisa memiliki manfaat yang besar,” katanya.
Lebih lanjut Legislator NasDem dari Dapil Gorontalo itu mengingatkan dalam berusaha terbiasa dengan nalar yang logis dan kerja keras berkeringat.
“Bukan dengan mimpi dengan dijanjikan keuntungan besar yang tak proporsional dengan duduk diam,” tukasnya.(nsh/*)