CIPANAS: Namanya Ade Fardes. Dia karibku waktu di SMAN 82 Angkatan 1987. Sosok ini diyakini tidak ada yang mengira kalau sekarang telah menjadi petani sayur mayur dan bunga yang sukses.
Setelah lulus dari 82Daha, Fardes, begitu dirinya akrab disapa, melanjutkan kuliahnya di Universitas Pancasila. Jurusan yang diambil adalah Ekonomi Manajemen.
Selepas dari kuliah, Fardes memang sempat melanglang profesi di berbagai perkantoran di Jakarta. Tapi agaknya, antara jiwa entrepreneur dan berkebun menyatu di usianya yang semakin matang.
“Inilah hidup kawan, kita boleh berencana dan punya cita-cita setinggi bintang di langit. Tapi di atas cita-cita dan segala rencana yang kita inginkan, ada rencana Tuhan yang jauh lebih kuat dan sangat sulit untuk kita hindari,” ungkap Fardes pada suatu kesempatan.
Fardes kini total sebagai petani. Ada lahan yang tidak terlalu luas di kawasan Cipanas, Jawa Barat, namun Fardes tetap mensyukurinya.
Lahan itu digarapnya dengan tekun. Adakalanya ditanami sayur mayur, namun kerap kali dia tanami bunga.
“Soal apa yang ditanam, memang cuma dua tanaman. Kalau gak sayur mayur, ya bunga bungaan. Selain karena suhu udara di sini cocoknya itu, serapan pasar juga itu yang bisa kita olah,” terang Fardes dengan santainya.
Setelah melakukan pekerjaan sebagai petani sayur dan bunga, kini Fardes tetap bisa menyekolahkan anak-anaknya dengan baik.
“Apalagi yang mau kita kejar di dunia ini. Umur udah mau setengah abad. Kita syukuri apa yang kita miliki, maka itu akan jadi berkah. Apalagi berkebun di lahan yang sejuk begini sangat mengasyikkan,” ujar Fardes.
Tanpa sungkan, Fardes pun menawarkan kepada teman-teman alumni SMA 82Daha jika membutuhkan bunga yang dia tanam, mungkin bisa dijajakinya. Apalagi alumni 82Daha sekarang jumlahnya mungkin sudah ribuan orang. Siapa tahu ada yang berminat berkebun dan belajar pada dirinya. Atau mungkin yang memang membutuhkan bunga dan sayur mayur, bisa juga menghubungi Ade Fardes.(karib/311019)