Menggagas Reuni Akbar SMAN 24KJ/82 Jakarta
KASTANEWS.ID, SUDUT JAKARTA, 25 Desember 2019: Saat ini, selain musim hujan karena sudah berada di penghujung tahun, rupanya ada satu musim lagi yang belum tentu hadir tiap tahun. Namanya musim ‘reuni akbar’.
Dalam satu atau dua bulan terakhir, kita seperti tengah dijejali dengan Reuni Akbar. Baik Reuni Akbar SMP ‘nganu’ sampai Reuni Akbar SMA ‘nguna’. Tidak tanggung-tanggung, reuni akbar itu melibatkan seluruh lulusan. Mulai dari angkatan pertama hingga angkatan terakhir.
Bisa dibayangkan, kalau sebuah SMP yang hadir sejak tahun 70an, jika dihitung hingga tahun 2019 ini, maka jumlah lulusannya bisa mencapai 50 angkatan. Kemudian jika satu angkatan misalnya, sebut saja 250 siswa, ini misal lho ya, berarti ada lulusan sekitar 12.250 lulusan. Jika angka itu dihadiri 50% saja, maka jumlahnya mencapai 6.000 lebih peserta.
Tapi angka tersebut tentu bukan hitungan yang valid. Karena tiap sekolah memiliki jumlah angkatan yang berbeda-beda. Tapi sudahlah.
Yang pasti, reuni akbar memang selalu mempunyai daya tarik. Bukan semata bertemunya kawan lama yang sudah puluhan tahun tidak bertemu, tapi berkumpulnya lulusan dari almamater yang sama tentu menjadi keseruan tersendiri.
“Gue lagi ngebayangin, kalau temen kita reunian bareng sama anaknya yang kebetulan jadi almamater dari sekolah yang sama. Pasti seru,” kilah seorang teman.
Tapi itu memang fakta yang ada. Kawan kita lulusan SMAN 82 Daha Jakarta, dua anak kembarnya juga menjadi alumni di SMAN 82 Daha Jakarta.
Bukan hanya urusan anak – bapak, tetapi selintas saja pikirkan para mantan. Kalau selama tiga tahun sekolah di SMAN 82 Daha gonta ganti pacar hingga tiga kali, artinya dia punya tiga mantan. Kalau ketiga mantan itu hadir, apa yang kemudian terjadi. Gue sih males mikirinnya.
Tapi begini, belum lama lalu SMP 12 Jakarta baru saja menggelar Reuni Akbar. Yang hadir lebih dari 5.000 orang.
Rupanya, dari Reuni Akbar SMP 12 itu banyak juga yang kemudian bertemu dengan salah seorang teman angkatan 1987, agar SMAN 24KJ/82 juga menggelar reuni akbar di tahun 2020. Bukan satu atau dua orang. Tapi lebih dari tiga orang alumni SMP 12 yang juga alumni SMA 24KJ/82 minta dibuat Reuni Akbar 24KJ/82.
Mari kita hitung. SMAN 82 secara resmi telah meluluskan sebanyak 32 angkatan. Itu dihitung dari angkatan 1987 hingga 2019. Jika ditambah dengan 24KJ, maka tinggal ditambah tiga angkatan. Artinya, jumlah lulusan SMAN 24KJ/82 ada sekitar 35 angkatan.
Kemudian, kalau dihitung sedikit lebih detil, jika satu angkatan ada tujuh kelas, lalu satu kelas berisi sekitar kurang lebih 35 siswa. Maka angkanya 35 siswa dikali 7 kelas di kali 35 angkatan. Jumlah totalnya kurang lebih sekitar 8.575 siswa alumni.
Jika anggap saja yang bisa hadir 50% saja, artinya kemungkinan yang akan hadir mencapai sekitar 4.000 siswa alumni.
Dengan jumlah siswa alumni yang cukup banyak itu, maka JIKA INGIN BENAR BENAR DIWUJUDKAN, maka harus disiapkan sebuah grand design acara yang benar benar bisa mengakomodir banyak usia. Maklum kan, angkatan milenial 80an dengan milenial 2000an jelas berbeda selera.
Persoalan kemudian masalah lokasi mau di mana, anggarannya dari mana, siapa saja yang mengisi acaranya, acaranya mau diisi apa, perlu dress code gak, ada door price gak, dan banyak pertanyaan lain harus dijawab jika memang Alumni SMAN 24KJ/82 benar-benar ingin diwujudkan Reuni Akbar SMAN 24KJ/82.(*)