KASTANEWS.ID, TONGKANG11: Tepat pada tanggal 30 Agustus 2017 kemarin, Panitya Halal Bihalal dan Reunian 30 tahun Kelulusan dari SMA N 82 Jakarta Angkatan 1987 resmi dibubarkan. Tidak kurang dari 17 panitya hadir dalam pembubaran panitya yang dilakukan di Tongkang 11, Darmawangsa Squere, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Meski secara resmi kepanityaan HBH dan Reunian sudah dibubarkan, namun pertemuan malam itu membuahkan resolusi baru.
“Artinya secara kepanityaan emang udah dibubarin, tapi mantan panitya tetap tidak membubarkan diri karena kami ingin kebersamaan di kepanityaan ini terus berlangsung,” ujar Novan yang sudah menanggalkan ketua panitya HBH dan Reunian 30 thn.
Memang disayangkan kalau ikatan emosional yang sudah bertaut selama mengurus kepanityaan HBH dan Reunian harus bubar jalan.
“Kita nih udah ketemu chemistry nya, jadi sebaiknya memang jangan dibubarin. Bubar secara kepanityaan halal bihalal dan reuni okelah, tapi group w a ini jangan dibubarin. Toh tiap tahun kan Halal Bihalal tetep akan ada. Jadi jangan nanti mau halal bihalal lagi bikin panitya baru lagi,” ujar Nila yang mulai menemukan kenyamanannya selama dikepanityaan ini.
Keinginan untuk terus bersama meski acara puncaknya sudah tercapai akhirnya bisa diakomodir. Maka dengan begitu, kepanityaan HBH dan Reunian kini disepakati telah berubah nama dan tujuannya.
“Namanya sih panitya generic atau Dewan Pengurus Angkatan ’87 lah. Jadi Dewan Pengurus ini yang nantinya akan mengantisipasi kalau alumni khususnya angkatan ’87 mau ada acara apapun,” jelas Ery.
Wedding Singer’s ini juga menjelaskan, salah satu keberadaan mantan panitya ini dipertahankan karena sudah cukup mewakili masing-masing kelas. Baik dari kelas A3 (IPS) ataupun kelas A2 (Bilogi) maupun A1 (Fisika).
“Jadi sebenernya komposisinya sudah cukup lengkap lah ya, tiap kelas atau tiap jurusan udah ada. Jadi kalau mau ada acara apapun, relatif lebih gampang ngumpulinnya,” jelas Ery.
Oleh karenanya, Ery juga berharap, temen-temen yang masih kehilangan komunikasi dengan teman alumni segera cari koordinator kelas masing-masing. Paling tidak, jalinan komunikasi dan tali silahturahmi antar kelas masih bisa terjaga dengan baik.
Sementara itu dalam waktu dekat juga sedang dimatangkan proses pembentukan Ikatan Alumni SMA 82 N Jakarta. Jika tidak ada halangan yang mengganggu, September ini seharusnya sudah mulai terbentuk formatur kepengurusannya. Menindaklanjuti hal tersebut, ada baiknya masing-masing angkatan mempunyai perwakilan di Ikatan Alumni tersebut.
Berhenti sejenak untuk kemudian berlari kencang demi mencapai tujuan yang lebih mulia sudah sepantasnya didukung segenap keluarga besar Alumni 82. Cukup Ironis memang, jika usia SMA yang sudah 30 tahun lebih belum memiliki Ikatan Alumni.
Ada banyak hal yang bisa diperbuat jika Ikatan Alumni itu bisa diwujudkan. Selain komunikasi dan tali silahturahmi bisa dijalin, pemberdayaan sumbar daya manusia nya juga bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan sesama alumni. Amiinn.(82daha/3082017)