JAKARTA, jeluka.id (27 September): Sutradara Moammar Emka’s Jakarta Undercover, Fajar Nugros, mengerjakan film terbaru berjudul Terbang Menembus Langit. Kisahnya mengikuti perjalanan seorang putra Tarakan keturunan Tionghoa dalam usaha membangun bisnis dari nol.
Fajar mengaku film ini menjadi capaian baru bagi dia dari segi latar cerita dan aspek produksi. Pasalnya, film merangkum kisah dari era 1960-an di tiga lokasi berbeda, yaitu Tarakan, Jakarta, dan Surabaya.
“Ini film periodik pertama. Film saya biasanya punya waktu yang sama dengan masa sekarang. Kalau ini dari tahun 1960-an hingga 1998. Ada tiga masa yang penting karena menggambarkan kebhinnekaan Indonesia,” kata Fajar di Kuningan City Mall Jakarta, Senin, 25 September 2017.
“Saya juga meriset situasi tahun 1965. Yang susah adalah merangkai momen-momen itu. 32 tahun dimampatkan jadi dua jam,” imbuh Fajar.
Menurut Susanti Dewi, istri Fajar yang juga menjadi produser Terbang, ide cerita berangkat dari kisah yang mereka dengar saat berlibur ke Pulau Derawan, Kalimantan Timur.
“Ada cerita tentang putra Tarakan, perjuangan hidup dia, latar belakang keluarga karakter ini, bagaimana dia meraih mimpi-mimpi sejak kecil,” ujar Susanti.
“Sekarang sudah sukses. Tapi perjalanan dia sangat panjang berliku. Waktu diceritakan, kami sampai tak percaya. Akhirnya kami angkat ke film,” lanjutnya.
Dion Wiyoko menjadi aktor utama bersama Laura Basuki. Sejumlah aktor lain adalah Chew Kin Wah, Aline Adita, Baim Wong, Melisa Karim, Dinda Hauw, Marcel Darwin, Dayu Wijanto, Delon Thamrin, Indra Jegel, Mamat Alkatiri, dan Erick Estrada.
Naskah ditulis oleh Fajar. Produksi dilakukan oleh Demi Istri, rumah produksi milik Susanti dan Fajar. Padri Nadeak menjadi pengarah fotografi, Oscar Firdaus pengarah artistik. Pasca-produksi ditangani oleh Andi Manoppo, Ganda Harta, dan Khikmawan Santosa. Musik digarap oleh Aria Prayogi dari Trehouse Sound.
Terbang Menembus Langit akan dirilis pada 2018.(jlk)