Kastanews.id, Jakarta (16/9) : Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Saan Mustopa, menyatakan dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak 2024.
Yang pertama, Saan menyebutkan soal efisiensi anggaran, mengingat saat ini kita sedang dilanda krisis ekonomi akibat pandemi covid-19.
“Efisiensi anggaran harus menjadi perhatian bersama agar tidak menambah beban keuangan negara di masa pandemi,” tegas Saan dalam rapat kerja Komisi II DPR RI dengan Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/9).
Politikus Partai NasDem itu menjelaskan, usulan angaran sebesar Rp86 triliun untuk membiayai pemilu dan Rp26 triliun untuk membiayai pilkada 2024 yang disampaikan KPU perlu dicermati kelayakannya dikaitkan dengan kondisi riil yang sedang terjadi saat ini.
“Kita memahami beban kerja yang tidak ringan dengan tingkat kerumitan yang tinggi, tetapi efisiensi anggaran tetap harus menjadi concern besama,” imbuh Saan.
Kedua, Saan menyebut terkait waktu pelaksanaan pilkada dan pemilu. Penetapan waktu jelasnya, perlu mempertimbangkan efektivitas pemerintahan. Pasalnya, dalam pengalaman selama ini, masa transisi yang terlalu lama akan membawa dampak buruk bagi pemerintahan daerah.
“Bila kepala daerah lama masih bekerja tapi sudah ada kepala daerah baru yang terpilih dalam pilkada, biasanya akan membuat suasana di pemerintahan daerah tidak kondusif. Apalagi bila petahana kalah akan lebih rumit lagi. Untuk itu, masa trasnsisi dari pejabat lama ke pejabat baru sebaiknya tidak terlalu lama,” Saan mengingatkan.
Lebih lanjut, Saan mengatakan, usulan pemerintah dan KPU mengenai waktu pelaksanaan, besaran anggaan untuk menopang pelaksanaan pemilu dan pilkada 2024, perlu disinkronkan dengan berbagai pendapat dan pandangan Komisi II DPR guna mencapai titik temu yang menggambarkan kepentingan bangsa dan negara.
“Prinsipnya, pemilu dari waktu ke waktu haras dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Tanah Air,” tegasnya. (Yudistira)