Purnawirawan TNI-Polri Dukung AMIN dengan Kerelaan, Ingin Pemilu Terhormat Tanpa Ancaman

Purnawirawan TNI-Polri Dukung AMIN dengan Kerelaan, Ingin Pemilu Terhormat Tanpa Ancaman

JAKARTA (Kastanews.com): Ratusan purnawirawan TNI-Polri yang menamai diri dengan Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP-3) menghadiri konsolidasi nasional pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) di Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim menyebut kedatangan 400 Purnawirawan TNI-Polri itu untuk mendedikasikan masa pensiunnya dengan paslon nomor urut 1, AMIN.

“Mereka (Purnawirawan TNI-Polri) datang dengan kerelaan, jauh hari sebelum kita deklarasikan Anies dan Muhaimin sebagain besar dari mereka sudah sering buat acara di NasDem,” kata Taslim kepada wartawan di ABN NasDem, Jakarta Selatan,  Kamis (18/1)

Hadir dalam kesempatan itu, Kapten Timnas AMIN Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi, Anggota Dewan Pertimbangan Partai NasDem Sutiyoso, Komjen Pol (Purn) Adang Darajatun, Komjen Pol Oegroseno dan tokoh-tokoh TNI-Polri lainnya.

“Yang penting bagi kita ini pemilu yang paling baik pemilu yang paling bermartabat pemilu yang terhormat, pemilu yang dicontoh oleh negara tetangga, pemilu yang jurdil pemilu tanpa tekanan, pemilu tanpa ancaman, pemilu yang dijamin nertalitasnya,” tutur Taslim.

Taslim mengajak semua pihak, agar memberikan legacy terbaik Pemilu 2024 untuk dicontoh generasi muda. Para purnawirawan, ditegaskan Taslim, ingin TNI-Polri tetap merah putih.

Diketahui belakangan, netralitas TNI-Polri disorot publik. Pasalnya, sejumlah investigasi media massa mencium aroma pengerahakn aparat untuk pemenangan salah satu Paslon. Taslim, menekankan, konsolidasi Purnawirawan TNI-Polri hari ini di ABB NasDem menambah kepercayaan diri AMIN.

“Kita konsentrasi penuh hadapi 14 Februari,” pungkas Taslim.

Senada, Kapten TIMNAS AMIN M Syaugi menyebut Purnawirawan TNI-Polri hadir mulai pangkat tertinggi hingga terendah, misinya satu: menginginkan perubahan. Sebagai dukungan konkret, mereka menyatakan siap menjadi saksi di TPS.

“Beliau-beliau ini siap menjadi saksi di TPS, apakah saksi dalam maupun saksi luar. Karena kita tahu, pengalaman selama ini potensi kecurangan itu ada dan besar. Maka kami bertekad untuk menjadi saksi di TPS mereka masing-masing,” ujar Syaugi.

Untuk informasi, FKP-3 juga ada di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Sumatera Selatan dan daerah Indonesia lainnya.(rls/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *