JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan menjanjikan membangun transportasi massal untuk warga Lampung. Transportasi yang dimaksud kereta Double Track atau jalur ganda. Janji ini disampaikan Anies saat dialog kebangsaan di Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Kamis (7/12/2023).
“Kami melihat bahwa di Lampung ini perlu adanya peningkatan fasilitas. Kami menilai masyarakat Lampung perlu adanya transportasi dalam kota dan transportasi antar kota yang lebih baik. Untuk itu, bagi warga Lampung, Insyaallah kami akan menghadirkan transportasi umum yang bisa menjangkau seluruh wilayah Lampung,” kata dia, Kamis (7/12/2023).
Anies mengatakan nantinya kereta ini akan beroperasi di Lampung dan Palembang. “Ini namanya, Kereta Double Track. Kereta ini akan melakukan pemberangkatan perdana pada 17 Agustus 2025 dengan rute Bakauheni, Tanjung Karang, Palembang,” paparnya.
Menurut Anies, perlunya membangun transportasi umum khususnya di Lampung karena persentase penduduk yang lebih banyak tinggal di perkotaan.
“Karena kenapa, berdasarkan data di tahun 2009 itu persentase masyarakat yang tinggal di desa itu lebih sedikit dari yang tinggal di kota, ada 56 persen penduduk yang tinggal di kota. Maka atas dasar itu, jika kota-kota ini tidak membangun transportasi umum bisa dipastikan akan terjadi kemacetan lalu lintas yang luar biasa,” ujarnya.
Dia menyebut, diperkirakan pada 2045 nanti, masyarakat yang tinggal di kota akan mencapai 75%. Karenanya moda transportasi massal seperti kereta Double Track ini dinilai penting.
“Kami perkirakan tahun 2045 masyarakat yang tinggal di kota akan mencapai 75%. Bisa dibayangkan jika tidak ada transportasi umum dan semua penduduk di kota menggunakan kendaraan pribadi maka akan terjadi pengeluaran yang besar bagi setiap masyarakat dan juga memakan waktu yang lama karena kondisi jalan yang macet,” kata dia.
Sebelum mengunjungi Universitas Malahayati Bandar Lampung, Anies Baswedan mendatangi masyarakat di Kabupaten Lampung Tengah terlebih dulu. Dia melakukan beberapa kegiatan politik di sana.(rah)