PROBOLINGGO (Kastanews.com): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Mohammad Haerul Amri, bertemu Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, dan Kepada Dinas Pendidikan Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, di Kantor Bupati Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (18/10).
Dalam pertemuan tersebut, Haerul Amri melaporkan giat kinerjanya sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur II (Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Pasuruan) serta membahas berbagai masalah terkait pendidikan di Kabupaten Probolinggo.
Gus Amri, sapaan Haerul Amri, dalam kesempatan tersebut juga mengajak beberapa penerima beasiswa KIP Kuliah hasil aspirasinya.
“Poin yang kami diskusikan di antaranya terkait pendidikan di Probolinggo. Seperti IPM (indeks pembangunan manusia) yang rendah dan masalah rekrutmen guru honorer menjadi ASN PPPK,” ujar Gus Amri dalam keterangannya.
Menurut Gus Amri, pendidikan merupakan jalan yang paling efektif untuk menaikkan taraf hidup manusia. Untuk itu, ia berkomitmen bagi kemajuan pendidikan di Probolinggo, termasuk konsisten memberikan beasiswa PIP dan KIP Kuliah.
Amri juga membahas permasalahan lain di Kabupaten Probolinggo, seperti stunting hingga tata kelola pariwisata.
“Stunting di sini sangat tinggi, jadi kami diskusi bagaimana ini bisa ditekan. Selain itu, kami juga diskusi masalah pengelolaan pariwisata religi, hingga pelestarian dan pengembangan kebudayaan lokal,” tambahnya.
Ugas Irwanto menyambut baik apa yang sudah dilakukan Gus Amri di Kabupaten Probolinggo. Mengingat selain memberikan beasiswa, Gus Amri juga menyalurkan program bedah 200 rumah di dapil Jawa Timur II.
“Gus Amri sudah banyak membantu Kabupaten Probolinggo dengan banyak beasiswa yang digelontorkan di sini. Saya tentu sangat senang, karena dengan adanya beasiswa tersebut, diharapkan kualitas manusia di Probolinggo akan meningkat,” ungkap Ugas.
Ditambahkan Ugas, dengan meningkatkan kualitas manusia, maka dengan sendirinya akan mampu menurunkan angka stunting di Probolinggo.
“Karena jika kualitas pendidikan membaik, maka perilaku manusianya juga akan membaik, tahu menjaga kebersihan dan lingkungan, tahu menata hidup. Dengan sendirinya ini akan mampu menurunkan angka stunting di Probolinggo yang masih terhitung tinggi,” papar Ugas.(RO/dis/*)