Mbah Bardi Ajak Warga Gunakan Gas Bumi PGN

Mbah Bardi Ajak Warga Gunakan Gas Bumi PGN

SLEMAN (Kastanews.com): Penggunaan gas bumi dari Perusahaan Gas Negara (PGN) ke rumah-rumah warga resmi berlaku di DIY. Jaringan gas tersebut telah dirasakan warga sejak Kamis (12/10). Rumah anggota DPR RI Subardi di dusun Papringan, Kalurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman, DIY, menjadi rumah pertama yang menggunakan jaringan gas bumi di wilayah Sleman.

Subardi langsung menyalakan api di kompor yang sudah terpasang jaringan gas bumi tersebut. Terlihat pipa besi dari jaringan gas terpasang rapi dan kokoh hingga ke dapur Subardi. Sejumlah teknisi dan perwakilan PGN wilayah DIY hadir dalam launching perdana itu.

“Saya mengajak warga pakai gas bumi PGN. Tidak perlu ragu, gas bumi lebih hemat dari LPG, lebih praktis, aman dan nyaman,” kata Subardi sembari mencoba memasak telur.

Subardi mengapresiasi program gas bumi masuk rumah. Penggunaan gas bumi akan mengurangi beban subsidi LPG, terutama gas melon yang diketahui banyak tidak tepat sasaran.

Program gas bumi mendapat perhatian khusus dari DPR karena lebih bermanfaat dibanding gas LPG. Subardi menuturkan, gas bumi merupakan produk dalam negeri. Tidak seperti gas tabung yang hingga saat ini masih harus impor.

“Gas bumi produk bumi Indonesia. Tidak impor. Kalau LPG masih impor dan subsidinya besar. Tahun ini pagu subsidi LPG 3 kg mencapai Rp117 triliun,” tambah Legislator NasDem dari Dapil DIY itu.

Dengan hadirnya gas bumi di wilayah DIY, Subardi berharap pelayanan PGN harus maksimal. Perluasan jaringan gas diharapkan lebih cepat ke wilayah permukiman, wilayah komersil seperti hotel dan restoran, hingga ke wilayah pedesaan.

“Pelayanan dari PGN harus maksimal. Jaringannya diperluas lagi ke sektor komersil dan pedesaan. Konsumsi gas merupakan hak dasar masyarakat, termasuk listrik dan air. Negara wajib memenuhi hak dasar itu,” terang Mbah Bardi sapaan akrabnya.

Perwakilan PGN wilayah DIY Suseno mengatakan, pemasangan perdana di rumah Subardi karena jaringan gas di wilayah Papringan sudah dipastikan aman. Di wilayah Papringan dan Sagan terdapat empat ribu rumah yang sudah terpasang. Kini, masyarakat bisa menikmati layanan gas bumi selama 24 jam. PGN menargetkan hingga Desember 2023 terpasang 12.900 rumah di wilayah Sleman.

“Wilayah Papringan dan Sagan sudah terpasang. Sekarang istilahnya uji coba operasi. Kita tes jaringannya sudah dipastikan aman. Aliran gas sudah masuk ke seluruh jaringan di rumah tangga, siap pakai,” kata Suseno selaku Project Manajer PGN Kota Yogyakarta dan Sleman.

Pihak PGN akan memeriksa jaringan gas secara berkala dengan menempatkan setiap petugas di berbagai Padukuhan. Petugas tersebut mengantisipasi kendala ataupun keluhan warga. Sementara untuk pembayaran, PGN memakai sistem pascabayar.

“Sistem pembayarannya diukur dengan meteran. Pembayarannya bisa di minimarket atau mobile banking,” tutup Suseno.(rls/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *