Yassierli Soroti Rendahnya Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia

Yassierli Soroti Rendahnya Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia

JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyoroti rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia yang dinilai sudah berlangsung lama. Ia mengaku heran karena solusi peningkatan produktivitas mulai menghilang sejak awal tahun 2000-an.

“Produktivitas (kerja) itu berbanding lurus dengan GDP. Tapi mengapa solusi berbasis peningkatan produktivitas kita hilang sesudah tahun 90-an,” ujarnya di KTT INDEF, Jakarta.

Data Kemnaker mencatat tingkat produktivitas tenaga kerja masih lebih rendah dari rata-rata negara ASEAN. Yassierli juga menyinggung indeks modal manusia (human capital index/HCI) dan produktivitas tenaga kerja Indonesia yang berada di bawah rata-rata negara ASEAN.

Level HCI Indonesia, sesuai data Kemnaker, berada di level 0,540, tertinggal dari Thailand, Malaysia, Brunei, Vietnam, dan Singapura. Menurutnya, produktivitas seharusnya menjadi bagian dari strategi jangka panjang. Peningkatan skill digital juga dinilai menjadi pekerjaan rumah.

Kemnaker mencatat hanya 19% jumlah pekerja RI yang memiliki skill digital, sementara benchmark negara maju adalah 58-64%. Ia juga menyebut rendahnya kualitas pendidikan tenaga kerja berdampak langsung terhadap produktivitas nasional.

“Unfortunately kualitas tenaga kerja kita ini juga problem. 85 persen itu adalah lulusan SMA, SMK maksimum gitu ya. Dan ini menjadi tantangan kita,” ujarnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *