SUKABUMI (Kastanews.com): Wali Kota Sukabumi terpilih, H. Ayep Zaki, mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir di musim hujan. Dalam keterangannya, Ayep menegaskan komitmennya untuk memrioritaskan penanganan masalah drainase dan infrastruktur pendukung setelah resmi dilantik.
“Saya menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati di musim hujan ini. Jika hujannya kecil, mungkin dampaknya tidak terlalu signifikan, tetapi jika terjadi hujan besar, banjir bisa menjadi ancaman serius. Setelah saya dilantik, saya akan mempelajari drainase besar, drainase induk, atau gorong-gorong utama, termasuk cabangnya. Proyek ini akan menjadi prioritas karena dampaknya sangat besar bagi masyarakat,” ujar Ayep Zaki, Selasa (10/12).
Ia juga meminta data konkret dari masyarakat dan pihak terkait untuk segera dipelajari dan ditindaklanjuti.
“Saya meminta teman-teman yang memiliki data real untuk segera memberikannya kepada saya. Ini penting untuk memastikan daerah-daerah yang terdampak banjir kemarin tidak kembali mengalami hal serupa,” tambahnya.
Selain membahas isu banjir, Ayep juga menekankan pentingnya rekonsiliasi dan menjaga suasana damai pasca kompetisi Pilkada. Ia mengajak masyarakat Sukabumi untuk mengesampingkan perbedaan politik demi pembangunan kota yang lebih baik.
“Saya membuka ruang komunikasi untuk semua pihak. Silakan teman-teman ASN atau masyarakat datang ke Jalan Pelabuhan 271, mulai pukul 10.00 hingga 17.00. Sukabumi ini milik kita bersama, tidak boleh ada iri, dengki, atau saling menyalahkan. Kompetisi sudah selesai, mari kita jaga ucapan dan komentar, baik di dunia nyata maupun di media sosial, agar tetap kondusif,” katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menghormati hasil Pilkada yang telah diumumkan. Berdasarkan data real count, Ayep Zaki memperoleh 44,9 persen suara.
“Kompetisi ini adalah produk konstitusi, dan hasilnya tidak bisa dibalikkan lagi. Kalau ada kasus hukum, buktikan secara konkret dengan dua alat bukti yang jelas. Tapi ini politik, bukan pidana atau perdata. Kompetisi sudah selesai, mari kita bersatu untuk Kota Sukabumi,” tegasnya.
Ayep juga menyampaikan bahwa dirinya siap berdiskusi dan beradu argumen dengan siapa saja untuk kepentingan Kota Sukabumi. Ia menegaskan pentingnya memahami bahwa dalam sebuah kompetisi ada saja hal-hal yang terjadi di luar perutaran yang sudah ditetapkan seperti dalam sebuah pertandingan olahraga.
Ia mengibaratkan dalam sepak bola ada offside, handsball, tackel, hingga bola out yang akan mendapat hukuman sesuai regulasi yang berlaku, tetapi setelah pertandingan selesai hasil akhir pertandingan tetap akan diberikan kepada para pemenangnya.
“Pertandingan sudah selesai, pemenangnya sudah jelas, dan itu tidak bisa digugurkan. Sekarang saatnya kita bekerja sama. Saya siap berdebat dengan politisi atau ahli hukum mana pun, tapi fokus kita sekarang adalah membangun Kota Sukabumi bersama-sama,” pungkasnya. (wayram/*)