JAKARTA (Kastanews.com): Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, menegaskan bahwa Program Sekolah Rakyat merupakan terobosan pemerintah dalam memberikan akses pendidikan gratis dan berasrama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Saifullah Yusuf juga menuturkan, program prioritas nasional tersebut sudah diatur melalui Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 ini mencakup jenjang SD hingga SMA, dengan seluruh biaya pendidikan, tempat tinggal, konsumsi, hingga layanan kesehatan ditanggung oleh negara.
“Sekolah Rakyat dirancang sebagai pusat pemberdayaan masyarakat agar anak-anak dari keluarga miskin, tidak hanya memperoleh pendidikan akademik, tetapi juga pembentukan karakter, keterampilan vokasi, dan nilai kebangsaan,” ungkap Mensos Saifullah Yusuf saat menerima Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki beserta jajaran Pemerintah Kota Sukabumi di Kantor Kementerian Sosial Republik Indonesia di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Selain itu, ia menambahkan bahwa program ini juga menjadi bagian dari strategi penurunan kemiskinan ekstrem nasional dengan target angka kemiskinan di bawah lima persen, termasuk melalui bantuan sosial seperti Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, bantuan lansia, dan yatim piatu yang terus diperbarui setiap bulan.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Kota Sukabumi sebagai role model nasional dalam implementasi program Kementerian Sosial, khususnya Sekolah Rakyat dan pengentasan kemiskinan.
“Alhamdulillah, kita diterima dengan sangat baik oleh Pak Menteri, dan ternyata program-program yang sudah kita canangkan sudah terintegrasi dengan data nasional,” ujar H. Ayep Zaki.
Ayep Zaki juga menjelaskan bahwa Kota Sukabumi telah menyiapkan lahan sebagai langkah awal mendirikan Sekolah Rintisan Sekolah Rakyat yang direncanakan memiliki empat rombongan belajar (rombel).
“Pemerintah Kota Sukabumi sudah bersiap untuk menuntaskan persoalan stunting, pengangguran, dan kemiskinan hingga 0 persen, dengan sinergi antara program 12 PAS (Pemerlu Atensi Sosial) dan Ayeuna Waktuna Berbagi Berkah,” pungkas Ayep Zaki. (*)