JAKARTA (Kastanews.com): Anggota Komisi II DPR RI, Ujang Bey, menyesalkan sikap Bupati Aceh Selatan, Mirwan, yang meninggalkan daerah saat bencana masih berlangsung dan memilih menunaikan umrah tanpa izin.
Bey menilai tindakan tersebut menunjukkan ketidaksiapan kepala daerah dalam menghadapi situasi krisis di wilayahnya.
“Saya kira, Bupati Aceh Selatan sudah disumpah sebelum menjalankan tugasnya, sumpah itu tidak hanya mengikat ke atas Tuhan, tapi mengikat juga secara horizontal (tanggung jawab terhadap rakyatnya),” tegas Bey, Senin (8/12/2025).
Ia menilai seorang pemimpin seharusnya mampu menjaga keseimbangan antara tanggung jawab keagamaan dan kewajiban kepada masyarakat, terlebih ketika warganya sedang menghadapi bencana.
“Pemimpin harus mampu menjaga keseimbangan antara hablum minallah dan hablum minannas. Tapi, di tengah situasi bencana yang menimpa warganya sungguh tidak elok dan terkesan tidak bertanggung jawab, padahal ada sumpah yang mengikat dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Bey menegaskan kepala daerah wajib memprioritaskan keselamatan masyarakat dan memastikan pelayanan publik berjalan maksimal ketika terjadi keadaan darurat.
Legislator Partai NasDem itu meminta pemerintah pusat mengevaluasi tata kelola penanganan bencana di Aceh Selatan agar kejadian serupa tidak terulang. (rls/*)
