JAKARTA (Kastanews.com): Anggota Komisi II DPR RI, Ujang Bey, meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) lebih transparan dalam proses seleksi kenaikan pangkat apartur sipil negara (ASN). Transparansi diperlukan untuk menghindari kecurigaan adanya permainan dan pungutan liar (pungli) dalam prosesnya.
“Sudah seharusnya BKD melakukan proses seleksi kenaikan pangkat ASN daerah untuk lebih terbuka dan transparan,” kata Bey dalam keterangannya, Senin (3/10/2025).
Hal tersebut disampaikan Bey menanggapi video viral seorang ASN, Farida Purba, yang mengeluhkan dirinya menjadi korban pungli saat mengikuti ujian kenaikan pangkat. Bidan tersebut menceritakan sulitnya naik pangkat di penghujung pensiunnya dan menyebut dirinya menjadi korban pungli dari oknum pegawai lainnya.
Bey mengaku prihatin dengan pungli terhadap Farida yang seharusnya tidak boleh terjadi. Menurutnya, semua tes di badan kepegawaian, termasuk tes kenaikan pangkat harus bebas dari pungli dan kecurangan.
“Harus transparan agar setiap peserta tes bisa mengetahui hasilnya dengan baik,” tandas Bey.
Legislator Partai NasDem itu mengimbau kepada seluruh pihak agar berani melapor kepada aparat penegak hukum (APH) jika menjadi korban pungli oknum pegawai.
“Biar tidak jadi prasangka negatif publik, kalau memang benar ada pungli, tinggal sampaikan saja bukti-buktinya ke pengawas internal agar minta ditindaklanjuti ke APH, supaya dapat sanksi tegas dan terukur,” tegas Bey. (rls/*)
