JAKARTA (Kastanews.com)- Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyoroti tingkat pengangguran terbuka (TPT) pemuda Indonesia yang masih tinggi. Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2022, TPT pemuda Indonesia mencapai 13,93% pada 2022.
“Sekitar 14 dari 100 angkatan kerja pemuda tidak terserap dalam pasar kerja,” kata Wapres dikutip dalam keterangannya, Rabu (31/5/2023).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2022 Indonesia memiliki 65,82 juta jiwa yang berada dalam kelompok umur pemuda (usia 16-30 Tahun) atau 24% dari penduduk Indonesia.
Kondisi tersebut harus menjadi perhatian bagi pemerintah, baik tingkat pusat maupun daerah. “Terutama tentang lapangan kerja yang masih stagnan, kita minta semacam ada langkah-langkah baru dari semua lembaga atau kementerian terkait,” ujar Wapres.
Untuk meningkatkan indeks tersebut, Wapres selaku Ketua Pengarah Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Kepemudaan, lantas meminta kepada para menteri dan pimpinan lembaga anggota Tim Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Kepemudaan (TKNPK) untuk fokus mengatasi kendala di dalam penyelenggaraan kepemudaan. Salah satunya kendala dalam rencana aksi pelayanan kepemudaan.
Rencana aksi ini berisi program dan kegiatan di bidang kepemudaan guna mewujudkan sumber daya pemuda yang maju, berkualitas, dan berdaya saing. Seharusnya, rencana aksi ini disusun di tingkat nasional, hingga di tiap provinsi, dan kabupaten/kota. “Rencana aksi daerah (RAD), dari sekian banyak, baru 4 provinsi dan 2 kabupaten,” ujar Wapres.
“Saya kira perlu ada langkah-langkah strategis dan ini diperlukan keterlibatan Menteri Dalam Negeri. Kalau bisa nanti ada semacam instruksi,” pinta Wapres.(rah)