JAKARTA (Kastanews.com)- Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menegaskan NasDem sebagai institusi partai politik tetap berkomitmen menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan partai politik.
Surya meyakini, komitmen itu tidak akan bertentangan dengan ambisi politik Partai NasDem untuk memperoleh hasil baik pada Pemilu 2024.
“Insyaallah ini tidak akan dipertentangkan satu sama lain. Bagaimana ini bisa berjalan secara paralel. Satu sisi kepentingan nasional di atas kepentingan partai, tapi di sisi lain kita juga ingin besar, memperoleh manfaat yang sebaik-baiknya,” ujar Surya saat Launching ‘NasDem Memanggil’, di NasDem Tower, Jakarta, Senin (17/10).
Dalam proses menuju Pemilu 2024, lanjut Surya, Partai NasDem telah menempatkan berbagai strategi politik untuk menjemput kemenangan di 2024. Salah satu langkah yang telah diambil ialah mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
“Tidak semuanya perjalanan yang kita hadapi berjalan secara smooth (mulus). Perjalanan kita di jalan yang licin, ada lubang-lubang besar, ada ngarai-ngarai yang menghadang kita di depan,” urainya.
Surya menyebut ada banyak tudingan tak berdasar setelah Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan. Ia menegaskan tak perlu ada yang diragukan dari Partai NasDem sebagai partai yang nasionalis.
“Kita telah mulai mengambil langkah-langkah strategis yang cukup berarti, untuk membawa suatu simbiose, untuk membawa kita menjemput kemenangan besar,” tandasnya.
Meski demikian, Surya mengakui banyak tantangan, godaan, dan hambatan dalam meraih sukses. Terutama setelah Partai NasDem resmi mengusung bakal calon presiden.
Ia menegaskan bahwa komitemen Partai NasDem tidak akan berkurang atau surut sedikitpun, walaupun dihadang tantangan besar. “Itulah NasDem. Sekali layar terkembang, surut kita bertandang,” tegas Surya.
Terkait komitmen koalisi bersama pemerintahan Presiden Jokowi, Surya menegaskan bahwa tidak ada yang berubah sejak pertama kali mengusung Jokowi hingga saat ini. Komitmen Partai NasDem akan sama, mengawal dan bersama Presiden Jokowi hingga akhir periode.
“NasDem selalu menempatkan posisinya sebagai sahabat sejati koalisi pemerintahan Jokowi,” tukasnya.(dis/*)