Sulaeman Bantu Mesin Kapal Penangkap Ikan di Kabupaten Asmat

Sulaeman Bantu Mesin Kapal Penangkap Ikan di Kabupaten Asmat

AGATS (Kastanews.com)-Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Sulaiman L. Hamzah melaksanakan kunjungan kerja reses ke Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (9/3). Salah satu agenda kunker adalah memberikan bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan mutu, produktivitas, dan nilai tambah komoditas sagu.
Bimtek yang terlaksana atas kerja sama Sulaeman dengan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian itu dihadiri ratusan masyarakat Asmat. Diharapkan Bimtek ini bisa merangsang masyarakat untuk meningkatkan daya olah akan komoditi sagu yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Bimtek hari ini lebih pada bagaimana memanfaatkan sagu dengan baik lagi. Bagaimana kita upayakan memanfaatkan potensi yang ada ini untuk kesejahteraan seluruh masyarakat,” tutur Sulaeman.
Sulaiman mengaku senang bisa hadir di tengah masyarakat Asmat. Ia mengatakan, luasnya daerah di Papua yang meliputi 29 kabupaten/kota, membuat penyerapan aspirasi dan jalannya program tak dapat maksimal.
“Hari ini saya bahagia sekali karena bertemu bapak-bapak dan saudara sekalian. Dari 29 Kabupaten yang ada di Dapil Papua saat ini telah terbagi, khusus Provinsi Papua Selatan hanya empat kabupaten,” ujarnya.
Menurut Sulaeman, adanya pemekaran Provinsi Papua akan memudahkan pelayanan bagi masyarakat. Setelah pemekaran, Provinsi Papua Selatan hanya akan mempunyai empat kabupaten yakni Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat.
“Kiranya kalau masyarakat Papua Selatan mendukung saya di 2024, maka saya pastikan akan keliling semua kampung karena hanya ada empat kabupaten,” ujarnya.
Legislator dari Dapil Papua ini sudah beberapa kali mendatangi Asmat dan memberikan sejumlah bantuan. Namun ia mengatakan, bantuan lebih banyak ia alirkan ke Merauke sebagai sentra lumbung pangan nasional. Majunya Merauke juga akan berdampak baik ke Asmat.
“Bantuan yang mengalir lebih banyak di Merauke karena di sana lumbung pangan nasional. Potensi lahannya kurang lebih 1,2 juta hektare dan baru digarap sekitar 65 ribu hektare. Itu berarti masih jauh dan masih banyak lahan yang belum kita garap,” urainya.
Dalam Bimtek itu Sulaeman memberikan bantuan mesin kapal penangkap ikan berupa 10 mesin ketinting dan 10 mesin (motor) tempel.  “Sementara dalam proses, kita akan berikan bantuan berupa ketinting 10 unit dan motor jhonson 10 unit,” tukasnya.(rls/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *