Sri Kustina Ajak Masyarakat Jaga Ketahanan Pangan

Sri Kustina Ajak Masyarakat Jaga Ketahanan Pangan

KAYUAGUNG (Kastanews.com):  Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ir Hj Sri Kustina kembali turun ke tengah-tengah masyarakat dalam upaya menyerap aspirasi di Desa Pemulutan Ulu Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) Provinsi Sumatra Selatan, Kamis (20/10).

Seperti yang biasa Sri Kustina lakukan dalam wujud pelaksanakan fungsinya sebagai anggota DPR-RI yang memiliki fungsi pengawasan, legislasi dan penganggaran, dia mengunjungi beberapa tempat sekaligus.

Beberapa tempat yang sempat disinggahi anggota Komisi IV DPR RI itu adalah Kantor Desa Pemulutan Ulu, kelompok tani kelapa, kelompok tani mangga, kelompok tani padi, kelompok tani cabe, kelompok olahan kerupuk ikan, kelompok budidaya ikan terpal, kelompok nelayan, kelompok ternak ayam petelur hingga kelompok tani pisang.

Dalam kesempatan itu, legislator NasDem dari Dapil Sumatra Selatan II (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) itu juga memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai untuk penambahan modal usaha terhadap kelompok usaha masyarakat.

“Kita ketahui bahwa saat pandemi Covid-19 banyak sektor usaha terdampak termasuk perekonomian masyarakat. Untuk itu, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi solusi alternatif untuk masyarakat yang terdampak pandemi,” terang Sri Kustina.

Sri Kustina juga mendorong pemerintah daerah untuk menggali potensi lokal untuk mendorong perekonomian masyarakat.

“Saya mengajak lurah atau kepala desa dan seluruh lapisan masyarakat bersatu padu membangun daerah ini lebih makmur, maju dan sejahtera dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang dikembangkan secara bersama,” papar Sri Kustina.

Dalam kesempatan tersebut, istri Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Heri Amalindo itu juga menyinggung pentingnya ketahanan pangan. Dikatakannya, perang Rusia dan Ukraina mengakibatkan ketersediaan energi dunia menjadi terganggu, termasuk ketersediaan pangan dunia.

“Padahal, pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang paling utama, karena pemenuhan pangan merupakan bagian dari hak warga dan kewajiban bagi negara untuk mencukupinya,” jelas Sri Kustina.

Mengingat pentingnya kecukupan pangan, Hj Sri Kustina menyebut bahwa pemerintah harus hadir dan menempatkan pangan sebagai komponen dasar dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Untuk itu saya mengajak masyarakat agar sektor pertanian jangan dilupakan bahkan sangat perlu perhatian dan fokus agar sektor pertanian menjadi lebih kuat dan tangguh,” ajaknya. (avon/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *