JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, akhirnya angkat bicara soal berakhirnya kerja sama dengan PSSI.
Meski masa tugasnya terhenti lebih cepat, pelatih asal Belanda itu mengaku tetap menyimpan kesan positif terhadap antusiasme publik Indonesia terhadap sepak bola.
Pastoor sebelumnya menjadi bagian dari staf pelatih Patrick Kluivert yang ditunjuk pada Januari 2025 dengan kontrak hingga 2027. Namun, kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 membuat kerja sama tersebut diputus lebih awal.
Selama hampir satu tahun di Tanah Air, Pastoor mengaku terkesan dengan sambutan masyarakat Indonesia yang begitu hangat. Ia melihat semangat besar terhadap sepak bola sebagai sesuatu yang luar biasa.
“Ada begitu banyak antusiasme di sana tentang sepak bola, dan di awal juga terhadap kehadiran kami, sehingga seolah-olah Anda harus memastikan akan berhasil,” kata Pastoor dikutip Voetbal International, Selasa (21/10/2025).
“Tapi hal itu sebenarnya tidak pernah dibicarakan.”
Menurutnya, tim pelatih sudah berupaya maksimal agar Indonesia bisa bersaing di level tertinggi. Namun kenyataannya, Timnas Garuda harus terhenti di babak keempat kualifikasi usai kalah dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1).
“Kami sudah melakukan yang terbaik. Tapi itu belum cukup untuk mengalahkan negara-negara sekaliber ini,” ujar Pastoor.
Ketika ditanya soal keputusan PSSI memutus seluruh jajaran pelatih asal Belanda, Pastoor mengaku tidak terlalu terkejut. “Saya sudah terlalu lama di dunia sepak bola untuk bisa terkejut oleh hal seperti ini,” ujarnya.
“Tapi saya sempat berpikir mereka sedang membangun proyek jangka panjang—bukan hanya sekadar mencoba lolos ke Piala Dunia.”
Ia juga menyoroti perubahan atmosfer yang terjadi setelah hasil buruk di kualifikasi. “Kalau suasana sudah berubah menjadi sangat negatif, Anda juga harus bertanya: dalam atmosfer seperti apa Anda akan bekerja? Kami tidak tahu itu sebelumnya, tetapi setelah pulang dari Jeddah, federasi (PSSI, red) berdiskusi beberapa hari dan memutuskan untuk menghentikan semuanya.”
Pastoor kemudian mengungkapkan bahwa sebenarnya rencana awal kerja sama dengan PSSI memiliki tiga fokus besar. “Pertama, tentu akan luar biasa jika bisa lolos ke Piala Dunia, tapi dengan peringkat 119 dunia, itu bukan hal yang mudah dan realistis,” jelasnya.
“Kedua, Gerald Vanenburg dan Frank van Kempen di tim U-23 dan U-20 ditugaskan untuk mempercepat pembinaan pemain lokal agar bisa menembus level internasional. Ketiga, dalam jangka panjang, targetnya adalah menciptakan lebih banyak pemain kompetitif di negara dengan 280 juta penduduk ini.”
Pastoor juga menyebut bahwa proyek ini sebenarnya melibatkan beberapa nama besar, seperti Jordi Cruijff sebagai penasihat dan Alexander Zwiers sebagai direktur teknik.
Namun, seluruh tim akhirnya diberhentikan setelah kegagalan di kualifikasi. “Sekarang, semuanya sudah diberhentikan,” pungkas Pastoor dengan nada realistis.
Meskipun demikian, ia mengaku tetap menghargai pengalaman bekerja di Indonesia yang disebutnya sebagai “bulan-bulan yang indah” dalam kariernya.(rah)