LIMA PULUH KOTA (Kastanews.com): Anggota Komisi XIII DPR RI, M. Shadiq Pasadigoe, mendorong peningkatan fasilitas pembinaan, pendidikan, serta pelatihan keterampilan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tanjung Pati, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Dukungan kebijakan yang berpihak pada rehabilitasi dan masa depan anak penghuni lapas sangat diperlukan.
“Kita tidak hanya hadir untuk melihat, tetapi juga untuk mendengar dan memperjuangkan aspirasi. Mereka adalah anak-anak bangsa yang harus kita beri kesempatan untuk tumbuh dan kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” ujar Shadiq dalam kunjungan ke LPKA Kelas II Tanjung Pati, Lima Puluh Kota, Minggu (29/6/2025).
Lapas anak satu-satunya di Sumbar itu menampung 84 penghuni, terdiri dari 53 anak laki-laki dan 31 perempuan. Keberadaan LPKA Kelas II Tanjung Pati sangat penting dalam memberikan pembinaan dan perlindungan bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum.
Kedatangan Shadiq disambut Kepala Lapas, Nofrizal beserta para pegawai. Dalam kunjungannya, Shadiq berinteraksi dan menyerap aspirasi penghuni lapas, baik anak-anak maupun perempuan, serta menyampaikan motivasi dan semangat kepada para penghuni yang sedang menjalani pembinaan dan pendidikan, termasuk dalam menghadapi ujian dan proses reintegrasi ke masyarakat.
Shadiq menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pegawai lapas yang telah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, terutama dalam mendidik dan membina warga binaan dengan pendekatan kemanusiaan. Ia juga menegaskan pentingnya negara hadir memastikan lapas perempuan dan anak mendapatkan perhatian dan alokasi dukungan yang layak.
Lebih lanjut Shadiq menyoroti belum meratanya penerimaan remunerasi (tunjangan kinerja) bagi para petugas lapas. Petugas lapas memiliki beban moral dan tanggung jawab besar. Oleh karena itu, pemerintah perlu menjamin dukungan maksimal, baik dari sisi anggaran, fasilitas, maupun keadilan dalam sistem remunerasi.
“Saya meminta kepada Kementerian Hukum dan Kementerian HAM, khususnya Ditjen Pemasyarakatan, untuk lebih serius memperhatikan kondisi lapas, termasuk kesejahteraan petugas yang bekerja di garis depan pembinaan,” tegas Shadiq.
Ia mengatakan akan membawa aspirasi petugas dan penghuni lapas ke Komisi XII DPR dan mendorong dialog dengan Kementerian Hukum dan Kementerian HAM.
Dalam kempatan itu, Nofrizal menyampaikan apresiasi atas kehadiran Shadiq yang menjadi satu-satunya anggota DPR RI yang datang langsung meninjau lapas anak dan perempuan di Sumatra Barat.
“Kunjungan itu memberi harapan baru akan adanya peningkatan perhatian dan dukungan terhadap sistem pembinaan dan kesejahteraan petugas lapas,” ungkap Nofrizal. (nas/*)