Shadiq Pasadigoe Minta Pemerintah Sungguh-Sungguh Membumikan Nilai-Nilai Pancasila

Shadiq Pasadigoe Minta Pemerintah Sungguh-Sungguh Membumikan Nilai-Nilai Pancasila

BATUSANGKAR (Kastanews.com): Anggota Komisi XIII DPR RI, Shadiq Pasadigoe, meminta pemerintah tidak boleh main-main dalam melaksanakan pembinaan ideologi Pancasila. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan seluruh instrumen negara harus benar-benar turun ke masyarakat, bukan sekadar menggelar acara seremonial.

“Sudah cukup Pancasila hanya dijadikan jargon. Pemerintah, melalui BPIP, harus sungguh-sungguh membumikan nilai-nilai Pancasila di kehidupan nyata rakyat. Ini soal masa depan bangsa,” tegas Shadiq dalam kegiatan Gerakan Relawan Kebajikan Pancasila, di Gedung Nasional Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (22/7/2025).

Shadiq menyinggung kondisi sosial dengan maraknya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, meningkatnya perceraian, hingga menurunnya kesadaran kolektif terhadap nilai kebangsaan.

“Semua ini terjadi karena negara lemah dalam menanamkan fondasi ideologi. Pendidikan Pancasila tidak boleh berhenti di sekolah. Harus masuk ke rumah, ke pasar, ke kantor, ke sawah, ke seluruh sendi kehidupan,” kata Shadiq.

Ia mendesak pemerintah dan BPIP untuk memperkuat program aksi lapangan yang langsung menyasar masyarakat akar rumput. Pemerintah pusat dan daerah harus mengintegrasikan Pancasila dalam seluruh kebijakan publik, termasuk pendidikan, sosial, ekonomi, dan budaya.

“Memastikan pengawasan dan evaluasi nyata, bukan hanya laporan-laporan administratif,” tandas legislator NasDem dari Dapil Sumatra Barat I (Kabupaten Dhamasraya, Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar, Kota Padang, Padang Panjang, Sawah Lunto, dan Kota Solok) itu.

Shadiq menyebut beberapa dasar hukum yang mengikat pemerintah untuk melaksanakan pembinaan Pancasila, seperti UUD 1945, Peraturan Presiden No. 7/2018 tentang BPIP, Instruksi Presiden No. 12/2023 tentang Penguatan Pendidikan Pancasila, serta Permendikbudristek No. 7/2021 tentang Kurikulum Muatan Lokal Pancasila

“Kalau negara tidak serius, maka kita akan kehilangan arah. Pancasila bukan hiasan, ini ideologi hidup yang harus diinternalisasi. Jangan menunggu Indonesia krisis identitas baru kita bergerak!” ucapnya.

Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk tokoh masyarakat, pemuda, pendidik, dan para pemangku turut bergerak membumikan Pancasila.

“Kita semua harus turun tangan. Jangan berharap perubahan dari atas saja. Dari nagari, dari kampung, dari desa, Pancasila harus hidup kembali. Tidak cukup hanya hafal, harus diamalkan,” tegasnya.

Shadiq menyerukan agar gerakan tersebut menjadi titik balik pembinaan ideologi bangsa. Ia juga meminta agar DPR RI, kementerian, dan lembaga negara lainnya turut mengawasi pelaksanaan nyata program pembumian Pancasila.

“Kalau bangsa ini ingin bertahan, maka tidak ada jalan lain, tanamkan Pancasila kembali ke tengah rakyat. Bukan di panggung-panggung mewah, tapi di hati dan tindakan sehari-hari rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan deklarasi relawan dan komitmen bersama untuk bergerak aktif di lingkungan masing-masing dalam menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila. (TimmediaShadiq/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *