Oleh: Muhammad Husen Db, M.Pd (Tokoh Muda NTT)
JAKARTA (Kastanews.com): Beberapa hari sebelum meninggalnya Paus Fransiskus, saat sakitnya, saya secara pribadi mendoakan kesembuhan dan berharap bisa segera pulih. Memposting di media sosial atas sakitnya beliau dan berharap mendapat doa bersama agar bisa segera pulih, karena meyakini bahwa ketika semakin banyak yang mendoakan, semakin cepat sembuh.
Kita kehilangan sosok teladan peradaban. Paus Fransiskus adalah sosok pemimpin dunia yang memberi contoh teladan bagi kita semua. Dalam kajian islam, pemimpin adalah orang yang memberi teladan, tidak hanya dalam kata, tetapi diteladani dalam praktik. Banyak sekali peristiwa yang menegaskan betapa Paus Fransiskus melakukan banyak hal yang menjadi teladan bagi seluruh ummat manusia. Paus Fransiskus tidak hanya sebagai pemimpin ummat katolik dunia, tetapi jauh dari itu apa yang telah dicontohkan adalah teladan kemanusiaan yang patut kita hormati, hargai dan teladani.
Islam menjunjungtinggi nilai kesederhanaan, kesantunan, keteladanan dan sikap sifat humanisme yang tidak pernah putus. Sebagaimana apa yang di jelaskan dalam Alquran surat Al-Isra ayat 37. “Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung,”. prinsip ini tidak hanya pesan bagi ummat muslim, tetapi contoh keteladanan yang di lakukan Paus Fransiskus adalah apa yang telah di ajarkan didalam Al Quran. Maka pantas bagi kita atas semua teladan yang telah dilakukan sebagai pengejawantahan atas semua ayat dan ajaran.
Paus Fransiskus telah menorehkan teladan zaman. Sebagaimana apa yang ummat islam anut dari sisi kearifan dan keteladanan kepemimpinan. Kita bisa lihat apa yang selama ini ummat islam pahami sebagaimana hadis Rasulullah SAW bersabda, “Kalian semuanya pemimpin (pemelihara) dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Seorang raja adalah pemimpin bagi rakyanya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang suami memimpin keluarganya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang ibu memimpin rumah suaminya dan anak-anaknya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang hamba (buruh) pemimpin harta milik majikannya akan ditanya tentang pemeliharaannya. Camkan bahwa kalian semua adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya.” (HR Bukhari)
Hari ini sosok Paus Fransiskus telah pergi menghadap sang pencipta. Teladan yang telah di contohkan akan menjadi alat bantu bagi kita dalam merawat kebersamaan kita, baik dari sisi agama maupun peradaban dunia. Contoh yang telah diwariskan harusnya menjadi jalan bagi kita untuk terus berjalan damai diatas semua kepentingan. Apapun peristiwa yang mungkin menjadi jalan pecah memisahkan meretakkan kita, harusnya bisa kita kesampingkan karena kita telah dititipkan teladan peristiwa yang membuat kita semakin sadar bahwa kebaikan dan kebersamaan kita diatas segalanya. Paus Fransiskus telah mengajarkan banyak hal bagi kita anak manusia. Sejatinya sebuah penghormatan kita bagi seluruh telandan baik, semoga menjadi suluh bagi kebaikan anak bangsa.
Hari ini kita kehilangan sosok teladan zaman, Paus Fransiskus, sang perekat ummat. Semoga kita semua senantiasa menjaga keseimbangan kehidupan baik yang sifatnya uluhiyah vertikal maupun bersifat insaniyah horizontal. Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang senantiasa mengambil seluruh peristiwa sebagai pesan dan peringatan bagi kehidupan. Hari ini adalah hari kepergian Paus Fatnsisikus, esok lusa adalah jatah peristiwa kita akan bertemu sang pencipta, teladan apa yang akan kita wariskan? Baik kah, wallahu ‘alam.(*)
Jakarta, 21 April 2025