Sandiaga Tekad Tiru Semangat Buya Hamka

Sandiaga Tekad Tiru Semangat Buya Hamka

JAKARTA (Kastanews.com)- Setelah pamit dari Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno kini diisukan akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Beragam asumsi pun disampaikan masyarakat, termasuk soal dirinya yang akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Menanggapi hal tersebut, pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu meminta seluruh pihak bersabar. Sebab, diakuinya keputusan belum ditetapkan, mengingat langkah-langkah politik kini tengah disiapkan.

“Saya baru saja memutuskan untuk mundur dari Gerindra, belum sampai lebih dari dua minggu-belum sebulan, jadi temen-temen mohon bersabar saja, langkah-langkah sedang disiapkan dengan penuh perhitungan,” ujar Sandiaga Uno, Senin (1/5/2023).

Dirinya mengakui Pilpres 2024 telah memasuki sejumlah tahapan. Namun, Sandiaga Uno menegaskan kontestasi harus disambut dengan semangat persatuan, seperti yang ditunjukkan oleh Buya Hamka dalam masa perjuangan.

“Kontestasi demokrasi ini memasuki tahap selanjutnya, kita sambut dalam semangat persatuan untuk percepat pembangunan dan perjuangan ini juga seperti yang Buya Hamka sampaikan bahwa kita mengedepankan politik yang amat sangat kita inginkan, kita mengedepankan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin,” ungkapnya.

Meski demikian, Sandiaga Uno mengaku kini tengah berkomunikasi dengan sejumlah ulama untuk mendapat masukan dan pandangan. Tak hanya langkah politik, tetapi arah pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Saya terus melakukan komunikasi dengan para Kiai dan ulama untuk mendapatkan masukan, ini bukan hanya semata ingin mencari kekuasaan, tapi berjuang membantu masyarakat untuk bangkit. Saya baru mendapat laporan banyak sekali, insan-insan pelaku ekonomi itu butuh bantuan, butuh stimulus, butuh insentif,” ungkapnya.

“Nah ini yang akan kami perjuangkan, karena politik itu jangan hanya fokus mencari kekuasaan, tapi politik ini kita gunakan sebagai wahana, sebagai kendaraan kita untuk pembangunan bangsa dalam bingkai persatuan,” jelasnya.

Sementara itu, terkait pernyataan Prabowo Subianto, Sandiaga Uno mengaku sangat menghormati pandangan dan gagasan Ketua Umum Partai Gerindra itu. Menurutnya, komitmen maupun sejumlah pelajaran politik Prabowo harus dipedomani kalangan muda saat ini.

“Apa yang disampaikan beliau itu menurut saya yang patut dipedomani oleh anak-anak muda dan saya merasa bahwa partai politik itu adalah kaderisasi pemimpin-pemimpin bangsa, ada beberapa keyword-keyword yang harus kita pedomani, beliau menyampaikan bahwa sebuah kendaraan politik itu adalah apa kata nakhodanya,” ucapnya.

“Jika sudah tidak sepaham dengan nakhoda dalam perjalanan ke depan, tentunya ada kebebasan individu untuk menyampaikan perjuangannya dalam pemahaman dengan kendaraan lain dan mengambil langkah-langkah tentunya untuk kebaikan NKRI. Jadi, itu yang saya yakini apa yang beliau sampaikan dan setelah dipertimbangkan masak-masak, saya memutuskan untuk pamit,” katanya.

Hal senada disampaikannya mengenai isu bergabungnya dengan PPP. Dirinya mengaku kini tengah menyusun sejumlah pertimbangan. “Teman-teman sabar, karena belum juga satu bulan, mohon doanya saja dan teman-teman bantu beri masukan,” ujarnya.

“Kalau itu kan perlu tiga bulan kan masa idah? Siapa tahu rujuk kembali. Persiapan sudah selesai, kita siapkan langkah-langkah ke depan,” ujarnya sambil tertawa.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *