JAKARTA (KASTANEWS.COM)– Saksi Tim Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Ramdan Alamsyah menyebut akan membawa hasil penetapan suara Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi (MK) dalam beberapa hari ke depan. Hal itu ia sampaikan ketika menghadiri rekapitulasi berjenjang tingkat provinsi oleh KPU Jakarta di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta, Minggu (8/12/2024).
“Karena itu hak, dalam satu dua hari ini kami akan daftarkan dan tentunya ini menjadi contoh betapa buruknya kualitas daripada profesionalisme yang dipertontonkan KPU DKI Jakarta dan jajaran,” kata Ramdan.
Ramdan juga mengungkapkan beragam dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pilkada Jakarta 2024. Dia menyebut dugaan kecurangan terjadi di kota-kota yang ada di Jakarta termasuk di Kepulauan Seribu.
“Kami sudah sampaikan keberatan-keberatan yang memang menurut kami pun diamini oleh tim paslon 02 bahwa terjadi banyak sekali kecurangan-kecurangan,” tuturnya.
Bahkan pihaknya telah melaporkan dugaan kecurangan itu ke Bawaslu, namun tak ditanggapi dengan cepat laporan pihaknya. “Laporan begitu banyak tentang tidak adanya orang menerima C6, karena kualitas sebuah demokrasi ditentukan pula oleh seberapa banyak masyarakat yang antusias,” katanya.
“Setiap laporan yang kami laporkan tidak segera gercep, tidak cepat penanganannya, sedangkan dugaan kami setiap adanya laporan-laporan yang dilakukan oleh paslon lain sangat cepat penanganannya,” sambungnya.
Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) Prasetyo Edi Marsudi mempersilakan kubu RIDO ke MK. “Ini jaraknya sangat jauh, kalau cuma bedanya 1 persen ini mungkin bisa, tapi ini hampir 10 persen bedanya. Ini kan juga jangan mengada-ada,” ujarnya di Rumah Pemenangan Pram-Doel, Jalan Cemara 19, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).
Dia tidak mempersoalkan adanya keluh kesah tim RIDO dan kubu paslon nomor urut 2 Dharma-Kun. “Silakan alurnya ada. Tapi juga harus hargai kita sebagai pemenang,” tuturnya.
“Kedua, dengan terjadinya Pemilu Serentak 2024 ini itu juga tak mudah. Bicara partisipasi masyarakat Jakarta, itu paling tertinggi, ada yang lebih rendah, Padang lebih rendah, Medan lebih rendah, ini kok tak dimasalahkan,” sambungnya.
Dia meminta agar pesta demokrasi yang baik di Jakarta ini jangan dirusak dengan kepentingan-kepentingan tak masuk diakal. “Kita pernah kalah, kita pernah menang, kita sekarang kita menang, terus tergagu-gagu, ya saya rasa itu jangan sampai terjadi juga,” katanya.
Sementara itu, Bendahara Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Charles Honoris menambahkan, dalam beberapa hari ini, dia sudah bertemu masyarakat di sekeliling kota Jakarta. Rata-rata warga Jakarta sudah mengharapkan adanya pemerintahan baru di Jakarta yang siap bekerja untuk segera bisa menyelesaikan masalah warga Jakarta.
Adapun KPUD Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan hasil suara Pilkada Jakarta melalui rekapitulasi berjenjang. Pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul ketimbang peserta lain dan disebut menang satu putaran.
Berikut jumlah suara pilkada yang ditetapkan KPU DKI Jakarta:
1. Ridwan Kamil-Suswono: 1.718.160 suara / 39,40 persen
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 459.230 suara / 10,53 persen
3. Pramono-Rano Karno: 2.183.239 suara / 50,07 persen
Total DPT: 8.214.007
Total suara sah: 4.360.629
Total suara tidak sah: 363.764
Total: 4.714.393.