RIDO Perkenalkan Program ‘Anak Sekolah Sahabat Lansia dan Dokter Keliling’

RIDO Perkenalkan Program ‘Anak Sekolah Sahabat Lansia dan Dokter Keliling’

JAKARTA (Kastanews.com)– Calon Gubernur Jakarta, atau disapa Kang Emil memperkenalkan program unggulan yang dibawanya memimpin Jakarta yakni program ‘Anak Sekolah Sahabat Lansia dan Dokter Keliling’. Dia pun memperkenalkan program tersebut saat di Pancoran Barat, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2024).

Kang Emil mengatakan bahwa pihaknya ingin membawa Jakarta yang lebih humanis melalui program Anak Sekolah Sahabat Lansia. “Kita kan ingin Jakarta itu lebih humanis ya, lebih bahagia,” katanya kepada awak media usai blusukan.

Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan bahwa nantinya anak-anak sekolah akan ditugaskan sebulan sekali untuk mendatangi para lansia di Jakarta.

“Ciri lansia itu kan sering kesepian sementara jumlah anak sekolah kan banyak. Nanti kita bikin program anak sekolah sahabat lansia sebulan sekali, kelompok anak sekolah punya sahabat, Ibu tadi ya.”

“Nanti didatangi sebulan sekali bawa makan dan ajak ngobrol. Apa yang terjadi? Ibu-ibu itu kan nanti nasehati anak-anak sahabatnya itu, anak-anak juga belajar tentang kearifan dari generasi sebelumnya dan dua-dua bahagia, dimana ada dua manusia bertemu pasti bahagia karena niatnya silaturahmi,” jelas Kang Emil.

“Jakarta humanis itulah yang ingin saya hadirkan lagi. Jadi hidup tidak hanya sekedar ekonomi mencari nafkah gitu ya tapi ada kemanusiaan yang kita hadirkan di lingkungan masyarakat,” tambahnya.

Kang Emil juga membeberkan program yang dibawanya yakni Dokter Keliling, harapannya warga Jakarta yang kesulitan berobat ke Puskesmas bisa langsung ditangani oleh dokter keliling.

“Ya ada dokter keliling, nanti dibiayai oleh Pemprov untuk mereka-mereka yang kesulitan berobat ke Puskesmas gitu ya. Bentuknya bisa sendiri dokter kelilingnya atau pengobatan seperti ini di tempat-tempat balai RW masing-masing,” katanya.

Kang Emil pun menegaskan program ini merupakan bentuk inovasi, bahwa tidak selalu warga yang mendatangi fasilitas negara, namun negara juga datang langsung kepada warga.

“Jadi tidak selalu warga yang datang ke fasilitas negara tapi bisa juga negara mendatangi warga dengan inovasi itu,” pungkasnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *