SORONG (Kastanews.com): Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Rico Sia bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) selaku mitra kerja komisi VII DPR melatih peternak di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, tenang pengolahan pakan ternak berbahan baku lokal untuk memenuhi kebutuhan pakan tenak yang sehat dan bergizi.
“Program pelatihan ini merupakan bagian dari aspirasi DPR RI yang bekerja sama dengan BRIN untuk meningkatkan kapasitas peternak di wilayah Kabupaten Sorong, sehingga mereka mampu mengolah bahan baku lokal menjadi pakan ternak yang sehat dan bergizi,” ungkap Rico dalam keterangannya, Rabu (24/1).
Menurut Rico, pelatihan ini merupakan salah satu upaya memberikan peluang bagi para peternak untuk memaksimalkan bahan baku lokal yang melimpah menjadi pakan ternak sekaligus membuka ruang bisnis dari hasil pengolahan tersebut.
“Kita tahu bahwa selama ini peternak hanya memberikan pakan yang tidak diolah karena mereka belum memiliki kapasitas pengolahan pakan yang baik dan benar,” urainya.
Legislator NasDem dari Dapil Papua Barat dan kembali maju menjadi calon anggota legislatif DPR RI dari Dapil Papua Barat Daya itu menyebutkan pakan ternak seperti rumput dan umbi-umbian sangat melimpah di Kabupaten Sorong. Namun, peternak tidak memiliki kemampuan pengolahan yang maksimal untuk memanfaatkan potensi itu.
“Kita harap dengan adanya pelatihan ini mereka nantinya bisa secara maksimal mengolah bahan baku lokal untuk menjadi pakan ternak,” tukasnya.
Di tempat yang sama Peneliti Ahli Madya BRIN, Wisri Puatuti, menjelaskan pelatihan itu merupakan program kolaborasi antara DPR RI dan BRIN untuk meningkatkan kapasitas pemahaman peternak tentang pengolahan pakan ternak berbahan baku lokal.
Menurutnya, pengolahan pakan ternak penting untuk meningkatkan selera makan ternak serta tahan lama.
“Inilah yang kemudian penting bagi kita untuk memberikan pelatihan pengolahan pakan ternak agar ternak peliharaan lebih sehat dan berkualitas,” katanya.
Dia menyebutkan, materi pelatihan yang diberikan mulai dari pengolahan pakan ternak, pengelompokan sumber pakan, memformulasikan pakan hingga mencapai hasil maksimal.
Selain itu, juga praktik pembuatan pakan ternak menggunakan fasilitas canggih untuk menghasilkan pakan yang berkualitas.
“Peserta pelatihan sebanyak 150 orang yang terdiri atas peternak sapi, ikan, ayam, bebek, dan sebagainya,” ujar dia. (sonia/*)