SORONG (Kastanews.com): Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rico Sia mendorong para pengusaha di Kota Sorong, Papua Barat Daya, berinovasi dan mengembangkan potensi kopi terfermentasi. Potensi kopi di Papua Barat Daya sangat besar untuk dikembangkan.
Potensi kopi yang besar harus dimanfaatkan para pengusaha. Untuk itu, Rico menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Pelatihan Pengolahan Kopi Terfermentasi (arabika, robusta dan liberka), di Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (27/7). Pelatihan itu diikuti Wira Usaha Baru (WUB) di Sorong.
“Kita sudah harus berinovasi pada produk kopi yang akan dijual, karena zaman menuntut kita untuk terus berinovasi, supaya produk yang kita miliki menjadi bernilai ekonomis,” ujar Rico.
Menurut Calon Legislatif DPR RI 2024 dari Dapil Papua Barat Daya itu, potensi yang besar harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Keahlian dan inovasi harus terus ditingkatkan agar produk yang dihasilkan memiliki daya tarik. WUB di Kota Sorong membutuhkan pendampingan yang intensif agar mampu bersaing di pasar.
“Tanpa inovasi terhadap produk yang mau dipasarkan, maka nilai jualnya rendah. Tentunya persaingan akan terjadi, maka salah satu upaya adalah berinovasi terhadap produk kopi dengan desain menarik, sehingga memiliki daya tarik bagi konsumen,” papar Rico.
Selain memberikan pelatihan, Rico juga memberikan bantuan modal usaha bagi WUB. Bantuan ini sebagai stimulan bagi mereka untuk mengembangkan usaha pengelolaan kopi. Bantuan yang berasal dari kantong pribadi Rico itu bervariasi antara Rp10 juta-Rp50 juta.
“Bantuan dana tidak banyak, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana WUB itu mendapatkan perhatian untuk berdaya saing di bidang pengelolaan kopi,” tukas Rico.(sonia/rls/*)