TAMBOLAKA (Kastanews.com): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ratu Ngadu Bonu Wulla menggelar sosialisasi percepatan penurunan stunting bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) di Desa Taworara, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), NTT, Selasa (23/1).
Kegiatan tersebut diikuti berbagai kalangan masyarakat di daerah tersebut seperti pasangan usia subur, ibu hamil, kader posyandu, serta masyarakat umum.
Dalam paparannya, Ratu mengatakan stunting merupakan ancaman serius bagi bangsa Indonesia termasuk bagi masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya. Ancaman jangka pendek berkaitan dengan kondisi kesehatan anak-anak serta ancaman jangka panjang terkait dengan tumbuh kembang dan tingkat intelegensi anak-anak.
“Stunting sebagai masalah serius perlu dikeroyok bersama oleh seluruh eleman masyarakat dan pemerintah. Komitmen dan kolaborasi aktif masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan,” ujar Ratu Wulla.
Legislator NasDem dari Dapil NTT II (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, Rote Ndao, dan Kota Kupang) itu berharap, pola intervensi secara spesifik dan sensitif, dapat berdampak positif pada penurunan stunting di Kabupaten SBD.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap pengetahuan masyarakat, guna mendukung upaya percepatan stunting nasional yang saat ini sedang dikebut pemerintah,” tegasnya.
Kegiatan tersebut tidak hanya diisi dengan memberikan materi kampanye percepatan penurunan stunting, BKKBN dan Ratu Wulla juga melakukan pembagian hadiah bagi para penanya dan pemberi jawaban terbaik dalam acara sosialisasi itu.
Ratu Wulla yang kembali maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI periode 2024-2029 Partai NasDem dari Dapil NTT II, menyebut pembagian hadiah tersebut bertujuan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk mengikuti materi penting yang disampaikan dalam sosialisasi, yaitu terkait upaya percepatan penurunan stunting.
“Saya memberi apresiasi kepada masyarakat Taworara karena saya melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan ini. Bukan karena motivasi hadiah yang disediakan panitia, tetapi karena semangat untuk mendapatkan pengetahuan tentang stunting bagi masyarakat,” terangnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Wil NTT Elsa Pongtuluran menyampaikan bahwa tujuan kegiatan itu adalah sebagai salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang stunting.
“Masyarakat sebagai komponen penting pengendalian dan percepatan penurunan stunting, dapat secara aktif berperan mempercepat penurunan stunting melalui penerapan pola perilaku hidup sehat. Juga menerapkan pemberian makanan bergizi bagi ibu menyusui dan anak-anak dalam rumah tangga,” ujar Elsa. (*)