Raffi Ahmad Didatangi Polisi di Makkah saat Tawaf

Raffi Ahmad Didatangi Polisi di Makkah saat Tawaf

JAKARTA (Kastanews.com)- Raffi Ahmad mengalami kejadian menegangkan saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Saat membantu keluarganya yang terdiri dari ibu, mertua, istri, serta adiknya untuk bisa menyentuh Kakbah, Raffi didatangi oleh polisi di Makkah.

Kejadian ini diceritakan langsung oleh Raffi kepada Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah di kanal YouTube pribadinya, Rans Entertainment. Di sana, suami Nagita Slavina itu mengatakan bahwa dirinya didatangi polisi di Makkah saat melakukan tawaf.

Awalnya, Raffi dan rombongan pria lainnya ingin mendatangi Makkah saat malam hari. Namun, rencana tersebut batal karena sang ibu, Amy Qanita dan rombongan wanita lainnya meminta untuk ditemani. “Mama sama mama Rieta maunya habis Subuh. Ya udah kita langsung cancel, semua kita cancel. Yang penting cewek-cewek dulu. Ya udah lah yang penting ibu gua, sama adik-adik gua,” kata Raffi dikutip dari Rans Entertainment, Jumat (14/6/2024).

Saat melakukan tawaf sunnah, ayah Rafathar Malik Ahmad dan Rayyanza Malik Ahmad ini langsung membuka jalan untuk keluarganya yang perempuan. Begitu juga dengan manajernya, Prio yang ikut serta menjaga agar rombongan mereka bisa menyentuh Kakbah.

“Pokoknya kita tawaf sunnah. Sambil tawaf sunah, langsung masuk. Langsung gue (Pasang badan membantu keluarga). Pokoknya ibu masuk, masuk, masuk. Semua udah masuk,” jelasnya.

Namun, aksi presenter 37 tahun itu terlihat oleh askar. Akibatnya, Raffi pun dikira calo Hajar Aswad hingga membuatnya dilaporkan ke polisi setempat meski sempat membantah.

“Ini juga si Prio. Prio jaga di atas, gue di bawah. Pas gue masuk, askarnya, ‘taksi, taksi’. Jadi katanya, taksi, taksi tuh orang kayak calo,” ujarnya.

“Bukan, gue bilang. Gue karena bukain orang mulu kan. Mama Amy masuk, Nisya masuk, Nanas masuk, Prio juga masuk,” tambahnya.

Saat polisi datang, ibunda Raffi, Amy Qanita pun menjelaskan bahwa sang Sultan Andara bukan calo Hajar Aswad, melainkan putranya. Akhirnya mereka pun kembali melanjutkan tawaf.

“Pas polisinya datang, nyokap gue bilang, ‘Ini anak saya’. ‘Oh ya udah, ya udah. Nggak apa-apa’. Dalam hati gue nggak apa-apa gimana, gue jadi mundur lagi. Jadi kalau memang niat kita setengah-setengah, tapi kalau niatnya buat ibu ya udah,” ungkapnya.

“Dikiranya gue calo. Gue nahan terus kan, kalau gue bulan calo, gue masuk gantian. Gue diem aja kan. Taksi, taksi, gue nahan semua,” tandasnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *