JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan perubahan dalam struktur kepelatihan Timnas Putri Indonesia.
Meski Garuda Pertiwi gagal melaju ke babak selanjutnya di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Satoru Mochizuki tetap dipertahankan dan diberikan jabatan baru sebagai Technical Advisor.
Kontrak pelatih asal Jepang ini, yang seharusnya berakhir Desember 2025, bahkan telah diperpanjang. Erick Thohir menjelaskan bahwa peran baru ini dinilai lebih sesuai dengan kekuatan Mochizuki.
“Coach Mochi kontraknya sampai Desember kita perpanjang untuk jadi technical advisor. Saya rasa Coach Mochi figur luar biasa, aksesnya luar biasa di J-League. Tapi dia memang cukup kuat di mentoring dan pembinaan,” kata Erick Thohir.
Dengan peran barunya, Mochizuki akan lebih fokus pada aspek pembinaan dan pengembangan, memanfaatkan keahliannya di balik layar. Sementara itu, PSSI sedang gencar mencari sosok yang akan menukangi Timnas Putri Indonesia secara langsung.
Erick Thohir membocorkan kriteria pelatih baru, yakni tetap dari Jepang, namun yang fasih berbahasa Inggris. “Timnas senior pelatihnya kita lihat nanti. Tapi strata Timnas Putri kiblatnya ke Jepang,” ucap Erick.
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Timnas Putri Indonesia kini diperkuat banyak pemain diaspora yang memiliki latar belakang beragam, seperti Isa Warps dari Belanda, Sydney Hopper dan Katarina Stalin dari Amerika Serikat, hingga Estella Loupatty yang berdarah Argentina.
“Sekarang Timnas Putri Indonesia ada pemain dari Amerika, Belanda. Kita mencari figur pelatih Jepang yang bisa bahasa Inggris,” jelas Erick.
Hal ini dianggap krusial agar komunikasi di lapangan berjalan lancar. “Supaya di pinggir lapangan bisa guidance karena ketika ada 2-3 translator itu cukup kompleks. Hubungan dengan Mochizuki sangat baik makanya diperpanjang sambil menata strata Timnas Putri,” imbuh Erick Thohir.(rah)
