PSSI dan Uruguay Didorong Bahas Format Pertandingan untuk Skuad Garuda

PSSI dan Uruguay Didorong Bahas Format Pertandingan untuk Skuad Garuda

JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan bahwa ada peluang bagi Timnas Indonesia untuk menjalani pertandingan persahabatan melawan Uruguay.

Hal itu ia sampaikan usai bertemu dengan Duta Besar Uruguay untuk Indonesia, Christina Gonzales, di Jakarta pada Senin, 19 Mei 2025. Dito menyebut rencana tersebut merupakan inisiatif yang baik dan patut ditindaklanjuti oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Ia mendorong agar pihak Kedubes Uruguay dan federasi sepak bola nasional segera menjalin komunikasi guna membahas format pertandingan.

“Silakan nanti didiskusikan lebih lanjut dengan PSSI. Kita bisa melihat apakah laga ini digelar dalam agenda FIFA Matchday atau dalam format persahabatan biasa,” ujar Dito.

Ia menambahkan, jika pertandingan digelar dalam kalender resmi FIFA, maka akan berdampak positif terhadap peringkat Indonesia di ranking dunia.

Pertandingan persahabatan itu juga diproyeksikan sebagai bagian dari peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Uruguay yang akan jatuh pada tahun 2026. Momen ini dinilai strategis untuk mempererat kerja sama antarnegara, khususnya di bidang olahraga.

Lebih jauh, Dito juga menanggapi positif usulan agar Indonesia dapat menggelar kegiatan olahraga di Uruguay. Ia melihat peluang untuk mempromosikan pencak silat, sebagai warisan budaya dan olahraga asli Indonesia, di kancah internasional.

Terlebih, saat ini Indonesia tengah mengupayakan agar pencak silat bisa masuk dalam cabang olahraga Olimpiade 2028 di Los Angeles.

Sementara itu, Duta Besar Christina Gonzales menjelaskan bahwa pertemuan tersebut juga menjadi ajang untuk membahas kemungkinan kerja sama olahraga, termasuk di antaranya sepak bola.

Menurutnya, Uruguay membuka peluang untuk menggelar laga persahabatan dengan Timnas Indonesia, bahkan dengan menghadirkan pemain utama dari masing-masing tim.

“Jika memungkinkan, kami ingin menghadirkan tim utama dari kedua negara dalam pertandingan ini,” ucap Christina.

Ia juga menyinggung sejarah kerja sama olahraga kedua negara yang sudah terjalin sebelumnya. Christina mengingatkan bahwa pada periode 2007 hingga 2011, Indonesia pernah mengirim pemain muda untuk menjalani pelatihan sepak bola di Uruguay.

Beberapa dari mereka kemudian berkembang menjadi bagian dari skuad nasional Indonesia. “Kami berharap ada peluang di masa mendatang untuk menghidupkan kembali program pelatihan seperti itu,” tuturnya.(rah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *