JAKARTA (Kastanews.com)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap proyeksi kereta cepat atau LRT di Bali yang direncanakan gorundbreaking pada September 2024 akan berjalan lancar. Proyek ini akan berjalan dari Bandara Ngurah Rai hingga ke Mengwi.
“Mohon doanya karena nilai investasinya juga sangat besar di atas Rp5 triliun diprediksi awal dan tentunya akan disiapkan presentasi daripada project ini secara keseluruhan,” ungkap Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno, Senin (3/6/2024).
Sandiaga mengungkap proyeksi LRT ini juga diharapkan bisa mengatasi permasalahan lalu lintas yang terjadi di Bali. Seperti diketahui, Bali sering dilanda kemacetan akibat overtourism dan juga akses jalanan dan minimnya transportasi. Sandiaga mengatakan proyeksi LRT di Bali ini nantinya bisa menata masalah lalu lintas dan juga jumlah kunjungan agar Bali tak lagi dilanda kepadatan dan kemacetan.
“Dengan adanya LRT kita harapkan beberapa tahun ke depan, masalah integrasi transportasi ini bisa tertata lebih baik, sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung bisa disesuaikan,” ucap Sandiaga.
“Kita harapkan ini akan memberikan solusi terhadap masalah lalu lintas di Bali,” tutur dia lagi.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan peletakan batu pertama (groundbreaking) LRT Bali pada September 2024.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkap Pemerintah Indonesia berkomitmen membangun transportasi massal untuk mengatasi permasalahan kemacetan di sejumlah wilayah Indonesia termasuk di Bali. “Kami akan fokus untuk memulai pembangunan LRT Bali Tahap 1 yaitu dari Bandara Ngurah Rai hingga Central Park,” ucapnya.(rah)