JAKARTA (KASTANEWS.COM)- Realisasi anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) telah mencapai Rp4,4 triliun hingga 31 Mei 2025. Angka ini naik dibandingkan realisasi hingga April 2025 yang tercatat Rp2,3 triliun.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, peningkatan ini mencerminkan adanya percepatan dalam pelaksanaan program yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional.
“Nah ini dilaksanakan 1,716 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan manfaatnya diterima oleh 4,89 juta penerima manfaat,” kata Suahasil dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Juni 2025, Selasa (17/6/2025).
Menurut Suahasil, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto penerima manfaat MBG tahun 2025 diarahkan menuju 82,9 juta penerima dan dilayani 32 ribu SPPG, serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran tambahan Rp100 triliun.
Program prioritas lain seperti Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) melalui Anggaran Kemenkes dan Bantuan Operasional Kesehatan dilaksanakan mulai 10 Februari 2025 dan telah dilayani oleh 9,511 Puskesmas di seluruh Indonesia.
Realisasi peserta PKG hingga 31 Mei 2025 adalah 7,2 juta pendaftar yang hadir di 507 kabupaten/kota atau 98%. Sementara itu Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) terus memperkuat kapasitas Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 Tahun 2025. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menyukseskan program nasional MBG.
Pelatihan yang digelar mulai 12 Juni hingga 13 Juli 2025 ini berlangsung serentak di 57 lembaga pendidikan di 17 provinsi, dengan total peserta mencapai 30.000 orang.
Para peserta SPPI ini nantinya akan memimpin Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), garda depan pelaksana Program MBG di lapangan.
Dalam kegiatan tersebut, Kedeputian Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, NFA memberikan materi bertajuk “Penjaminan Keamanan Pangan Segar dan Peningkatan Penganekaragaman Konsumsi dalam rangka Mendukung Program MBG”.(rah)